Rabu, 27 Januari 2010

WARGA KELUHKAN PUNGUTAN

Magetan, MN
Kemarin Rabu (27/01) Bupati menggelar kegiatan di Desa Selotinatah Kecamatan Ngariboyo dengan membawa beberapa pelayanan umum ke desa. Kendati sudah didekatkan ke desa, namun birokrasi tetap jadi keluhan warga. Ini juga terjadi saat pelayanan KK dan KTP dibawa ke desa mereka. “Banyak meja yang harus kami datangi jadi kami malah bingung,” kata Kasinah, warga setempat.
Harusnya pelayanan tersebut tidak perlu banyak birokrasi yang masyarakat kadang tidak paham dengan aturan-aturan tersebut, masyarakat mengaku bingung karena harus menghadap dari satu meja ke meja lainnya.

Pelayanan berbagai instansi menjadi salah satu rangkaian rapat staf lengkap yang dilakukan Bupati Sumantri kemarin. Selain pelayanan KK dan KTP juga dilakukan pelayanan kesehatan, Samsat dan pelayanan PDAM. Namun pengurusan KTP dan KK yang paling banyak diserbu warga. Beberapa warga tampak membawa formulir KK dan harus melengkapi beberapa persyaratan. Mereka juga diberikan kupon agar mengajukan pengurusan itu secara tertib. “Namun tetap banyak yang harus dilalui untuk bisa mengurus KK itu”, ungkap salah satu warga.
Karena banyaknya warga yang akan mengurus KK dan KTP itu dalam dua jam saja formulir sudah habis dan akibatnya banyak warga yang tak sempat terlayani. Selain itu, warga juga masih harus merogoh kocek lagi. Walaupun tak banyak namun mereka mengaku tak siap karena menyangka akan mendapat layanan gratis. Dana yang ditarik Rp 3 ribu per orang untuk mengurus sebuah KTP.
Bupati Sumantri dalam sambutannya di rapat staf itu menegaskan, berbagai pelayanan itu sengaja dibawa bersamanya agar memudahkan komunikasi dengan masyarakat. Soal panjangnya birokrasi itu tergantung pada persyaratan yang dibawa warga yang akan mengajukannya. “Jadi nanti rapat staf tidak hanya diisi omong-omong tetapi juga ada pelayanan ke masyarakat,” ujar Sumantri. (rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Family & Friends of Magetan News Team