Kamis, 29 Oktober 2009

CALO CPNS TERANG – TERANGAN CALON PESERTA CPNS PANIK

Magetan News

Memasuki hari ketiga pendaftaran calon CPNS tahun 2009 Pemerintah kabupaten Magetan sudah mulai membanjiri kantor Pos untuk mengirimkan lamaran. Sejumlah formasi yang bakal diperebutkan sejumlah 428 formasi dari berbagai bidang.Jauh hari sebelum Pemerintah mengumumkan pendaftaran secara resmi seolah informasi tersebut sudah bocor lebih dahulu diketahui oleh masyarakat sehingga banyak calon peserta yang mempersiapkan diri un tk mencari persyaratan mulai dari SKCK maupun kartu Kuning . Sudah bukan barang tabu lagi kalau muncul calo – calo yang menawarkan jasa untuk memasukan dan menjanjikan kalau melalui dirinya sudah ada jaminan kalau bakal lolos sebagai calon pegawai negeri sipil, dengan persyaratan berani membayar 125 juta rupiah untuk lulusan SI, DIII 100 juta rupiah dan DII 80 juta rupiah. Hal ini disampaikan Lina salah satu calon peserta yang pernah ditawari oleh seseorang yang datang kerumahnya tapi menurut Lina ketika siapa sebenarnya mereka yang bertindak sebagai calo tersebut , Lina tidak mau memberi tahu karena menurutnya itu bukan calo tapi mereka punya jalan dan punya kedekatan dengan orang dalam , dengan penuh percaya diri mereka menuturkan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Linda yang ditawari agar mendaftar lewat dia tapi membayarnya kalau sudah diterima dan mendapat Sk.Bahkan tawar menawar sudah menjadi hal yang biasa tapi bagi broker tidak pernah menurunkan harga bahkan mereka mengatakan kalau kamu tidak mau masih banyak orang yang mau mendaftar dan menerima tawaran saya. Dan pada umumnya mereka pasti mereka Mengaku punya relasi dengan orang dalam atau dengan orang pusat tapi dalam yang mana atau pusat yang mana juga tidak ada kejelasan.

Tahun 2009 dianggap sebagai tahun politik Pasca Pemilihan Bupati,Pemilihan Gubernur jawa Timur yang dilanjutkan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.Semua permasalahan apapun dapat dipolitisir,baik yang mengatas namakan pejabat bahkan mengatas namakan Bupati.Hal ini disampaikan oleh Bupati Magetan Drs.H Sumantri,MM.”Kalau ada isu mohon diklarifikasi dulu,”ujar Bupati Magetan.

Beberapa isu yang berkembang di masyarakat saat ini adanya orang-orang yang mengatas namakan pejabat tertentu terkait rencana rekurtmen CPNS tahun 2009 ini,yang sekarang berkeliaran di masyarakat mencari klien untuk bisa masuk jadi PNS dengan imbalan uang yang jumlahnya mencapai ratusan juta per orangnya.

Selain hal diatas isu yang berkembang di masyarakat terkait pembagian proyek oleh Bupati dan pemerintahan sekarang diisukan telah menjual jabatan.

Menanggapi isu tersebut Bupati Magetan tidak akan menjatuhkan sanksi atau vonis kepada siapapun tetapi perlu dicermati dan dikaji lebih dahulu.isu tersebut harus dicari pangkal permasalahannya dan begitu pula siapa pelaku penyebar isu diharapkan dapat diselesaikan bersama sehingga tercipta kondisi yang kondusif di Magetan,sebab kalau tidak disikapi dan dicari akar permasalahannya dikhawatirkan akan tercipta kondisi yang tidak baik di Magetan.

Abdul Azis kepala Badan Kepegawaian Daerah kabupten Magetan ketika dihub melalui ponselknya gagal tidak bias dihubungi.(KS)

Kamis, 22 Oktober 2009

REFRESHING MAGETAN NEWS TEAM


Magetan, Minggu 18 Oktober 2009 Magetan News Team mengadakan acara liburan bersama untuk refreshing setelah 6 hari bekerja, tempat liburan yang dikunjungi adalah Telaga Ngebel tepatnya di Ds. Ngebel Ponorogo. Namun rombongan Magetan News Team mengalami sedikit kendala karena mobil yang kami tumpangi macet alias mogok bin ngadat hehehehe ..... dan yang lebih parah sopir andalan kami yaitu mas gentok tidak mengetahui masalah mesin sama sekali jadi para penumpang hanya bisa mengatakan "CAPEEE DEEE" wkwkwkw. Namun mas gentok adalah sopir yang bertanggung jawab, diapun segera mencari bantuan. Dan dengan sabar Magetan News Team menunggu hingga 3 jam lamanya, dan akhirnya bantuan datang, kamipun segera terselamatkan.
Sesampai di Ngebel langsung aja yang pertama dituju adalah Warung Lesehan karena kita nyampe di sana jam 14.00 WIB, waktunya makan siang.




Sabtu, 17 Oktober 2009

DIDUGA MELANGGAR PROYEK DAK SDN BALEGONDO DILAPORKAN BUPATI


Magetan News

Pelaksanaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehab Sekolah-Sekolah Dasar di Kabupaten Magetan telah dimulai.Untuk dana DAK tahun 2009 ini setiap SD yang menerima mendapatkan dana sebesar 240 juta yang digunakan untuk memperbaiki sarana phisik sekolah.dan pelaksanannya dikerjakan secara swakelola yang melibatkan pihak sekolah dan komite serta masyarakat sekitar.

Tetapi pelaksanaan yang terjadi di SDN Balegondo 2 Kecamatan Ngariboyo justru menimbulkan masalah hingga pihak masyarakat dan komite sekolah tersebut melayangkan surat kepada Bupati Magetan.Songeb salah seorang komite di SDN 2 Balegondo mengatakan dugaan munculnya permasalahan dan pelanggaran pelaksanaan rehab ini berawal saat sekitar bulan Puasa lalu pihak sekolah mengadakan sosialisasi DAK untuk rehab.Dalam sosialisasi tersebut Kepala Sekolah SDN Balegondo 2 Taji mengungkapkan dalam waktu dekat satu atau dua hari setelah sosialisasi akan menghubungi Komite untuk menindak lanjuti pelaksanaannya.Tetapi dalam pelaksanaannya proyek berjalan 30 % komite belum diajak bicara bahkan cenderung ditinggalkan.Bahkan pihak sekolah dalam melelang besi dan esbes bekas yang lama kepala Sekolah melangkah sendiri tanpa koordinasi dulu dengan Komite Sekolah.

Supri (30) tahun warga sekitar sekolah mengatakan pernah mengajukan sebagai tenaga dalam pengerjaan,tetapi dijawab oleh Kepala Sekolah SDN Balegondo 2 bahwa pelaksanaan DAK sudah diborongkan kepada pihak ke tiga.

Merasa tidak dilibatkan dalam pelaksanaannya masyarakat dan Komite Sekolah tersebut melaporkan kepada Bupati Magetan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan.Dalam laporannya masyarakat balegondo menghendaki kepala sekolah untuk dipindah karena tidak bias menghargai masyarakat terkait pelaksanaan DAK tersebut.Budihantoro Kepala UPTD Pendidikan Ngariboyo ketika dikonfirmasi terkait masalah ini mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti pengaduan masyarakat Desa Balegondo bersama Camat Ngariboyo,dengan memerintahkan kepada Kepala Sekolah SDN Balegondo 2 untuk segera mengadakan rapat dengan Komite.

Kepala Sekolah SDN Balegondo 2 ketika dikonfirmasi membantah apa yang dilaporkan ke Bupati tersebut tidak benar dan proyek DAK sudah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.(Rudi)

Sabtu, 10 Oktober 2009

DOWNLOAD PROGRAM .....

Bagi yang memerlukan software gratis, seperti deepfreeze, winamp, resetter epson C79 dll, langsung klik aja yah ...

  1. Deepfreeze, sering digunakan oleh warnet untuk membantu meringankan pekerjaan operator, karena setiap kali restart computer akan kembali pada posisi pertama kali di setup atau diformat, kelemahan program ini adalah apabila kita menyimpan data di drive yang kita deepfreeze maka apabila kompi tiba2 restart atau kita matiin maka data yg kita simpan akan hilang walaupun data itu sudah kita save, jadi sebelum kita mematikan atau merestart computer maka jangan lupa untuk mengcopy data yg kita simpan ke drive lain atau ke media penyimpanan yang lain seperti flashdisk, disket ataupun ke dalam CD download
  2. Resetter Epson C79, kalo ini pasti dibutuhkan bagi yg mempunyai printer Epson type C79 karena dengan kita mempunyai resetter ini kita ga perlu byr org Rp. 35.000 untuk setiap kali benerin printer yg ngeflash ( berdasarkan pengalaman sebelum mempunyai resetter sendiri hehehe …) download
  3. PCToolsRegistryMechanicv8.0.0.900Keygen-HeartBug.rar download
  4. Mp4Converter download
  5. Winamp download
  6. Sederet Browser Yang ini buat yg butuh kamus inggris - indonesia dan indonesia - inggris download
  7. Horoskop Horoskop Jawa online terlengkap yang pernah saya punya download

Bagi yang belum jelas bagaimana cara pemakaian program2 di atas, tanyain aja ke mbah GOOGLE …. huehuehuehue

Kamis, 08 Oktober 2009

PAHAM KOMUNIS BISA HIDUP LAGI


Magetan. Orde reformasi yang membuka kran demokrasi tanpa batas bisa membuka peluang bangkitnya paham paham atau ajaran yang tidak sesuai dengan nilai nilai Pancasila. Termasuk diantaranya paham dan ajaran komunis yang sempat tumbuh dan berkembang di Indonesia. Komunis seakan sudah menjadi harga mati untuk tidak boleh ada lagi di negeri ini.
Berbagai upaya telah ditempun Negara untuk memberantas bangkit dan kembalinya komunis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Namun demikian bila masyarakat sendiri tidak waspada, ajaran tersebut bisa memasuki sendi sendi kehidupan masyarakat. “Paham komunis selalu memutarbalikkan fakta yang ada. Apa yang diajarkan bertentangan dengan kenyataan yang dipraktekkan”, ungkap Komandan Kodim 0804 Magetan, Letkol Inf. FX Giyono. Menurutnya ada tiga ajaran yang selalu digembor gemborkan oleh komunis. Namun ajaran itu sendiri bertolak belakang dengan prakteknya dilapangan. Ada tiga hal soal ajarannya ini, yang biasa disebut “tiga dusta”. Pertama, komunis menyatakan diri tidak ateis. Kedua, komunis adalah pejuang HAM, dan ketiga komunis adalah pro demokrasi. “ Pada prakteknya, kita tahu semua bahwa hal itu tidak terbukti. Mereka melakukan pembunuhan, penindasan dan perbuatan keji lainnya”, terang FX Giyono. Aksi aksi kejamnya diberbagai Negara sudah menjadi bukti bahwa apa yang dilakukan oleh kaum komunis nyata nyata tidak berketuhanan, tidak menghargai hak orang lain dan tidak berdemokrasi. “ Untuk itu kita semua dituntut selalu waspada terhadap setiap upaya upaya munculnya paham komunis itu lagi”, tandasnya. Jika sekarang di Indonesia saat ini sudah tidak ada lagi PKI, bukan berarti masyarakat terus lengah dan tidak waspada. Namun harus tetap mewaspadai setiap ajaran ajaran yang disampaiakan oleh siapapun. Bila ada hal ahal yang sekiranya “nganeh anehi”. Apalagi bertentangan dengan nilai nilai Pancasila. “ Organisasi PKI memang sudah tidak ada. Tapi paham dan ajarannya bisa muncul lagi”, ujar Dandim. Apalagi paham komunis bukan hanya di Indonesia, paham komunis adalah paham yang sudah mendunia. Dengan kemajuan informasi dan teknologi bisa saja, ajaran itu disebarluaskan lewat dunia maya. Seperti lewat internet dan alat alat informasi elektronik lainnya. Lebih lebih lagi komunis selalu berprinsip untuk menghalalkan segala cara guna mencapai tujuannya. “Sekali lagi kita semua harus waspada. Paham itu kan tidak kelihatan. Tetapi tertanam dalam pikiran”, pinta Dandim. Berkaitan dengan peringatan Kesaktian Pancasila, Dandim mengingatkan bahwa peringatan kesaktian Pancasila adalah bukan Pancasilanya yang sakti. Tetapi nilai nilai Pancasila itulah yang benar benar mampu melindungi masyarakat dalam berketuhanan, berkeadilan, bermasyarakat , berbangsa dan bernegara. “ Nilai nilai Pancasila itulah yang harus diaplikasikan. Jika hal itu tidak diaplikasikan, maka Pancasila itu tidak menjadi sakti lagi”, terangnya. Arifin Kurniawan.

PELAYANAN PEMERINTAH HARUS PROFESIONAL

Magetan. Pemerintah selaku aparatur peyelenggara pemerintahan dituntut untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan professional. Guna memacu semangat untuk menjadi pelayan masyarakat yang professional, Korpri Jawa Timur melakukan penilaian terhadap profesionalisme aparat / Profesionalisme Award di kabupaten / kota se Jawa Timur. Tujuan yang hendak dicapai adalah memberikan motivasi terhadap kabupaten /kota di jawa Timur untuk meningkatkan profesionalisme. Sekaligus menumbuhkan kompetetisi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sasaran yang akan dicapai adalah terciptanya standart profesionalisme aparat pemerintah. Demikian diterangkan Bambang Kusbandono, Ketua Tim Penilai Profesionalisme Award. Dilanjutkan Bambang Kusbandono, profesionalisme itu bisa dicapai bila organisasi itu baik, kinerjanya juga baik. Serta didukung manajemen dan kepemimipinan yang baik pula.” Predikat professional dapat dicapai bila organisasinya, kinerjanya, manajemen dan kepemimpinannya baik”, terang Bambang Kusbandono yang juga mantan Bupati Magetan ini. Keterangan ini disampaikan Bambang saat diterima jajaran Pemkab Magetan dirumah dinas bupati, Senin, 5 Oktober kemarin. Sementara itu dikalangan pemkab Magetan, langkah yang telah ditempuh guna meraih predikat profesionalisme itu antara lain dengan pendidikan dan latihan sumber daya manusia. Yakni diklat structural dan diklat teknik fungsional. Diterangkan Bupati Sumantri, dalam Diklatpim II dari 25 orang yang berhak mengikuti, masih ada 5 orang yang belum mengikuti. Sedangkan dari Diklatpim III dari 163 orang yang berhak, masih ada 92 orang. Dari Diklatpim IV, dari 596 yang belum mengkuti masih tersisa 193 orang. “ Untuk yang belum berkesempatan mengikuti, kita targetkan sudah tuntas semua pada tahun 2011”, jelas Sumantri. Untuk tahun ini sendiri pemkab Magetan telah mengikutkan 93 orang guna mengikuti diklat fungsional. Sedangkan untuk kategori satuan kerja pada tahun 2010 nanti juga akan diusulkan 2 SKPD, yaitu Rumah sakit dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu. Dua satker ini diproyeksikan untuk mendapatkan penghargaan sertifikasi ISO 2000. Sebelumnya SMKN 1 dan 2 Magetan telah mendapatkan penghargaan tersebut. Meski aparat pemerintahan dituntut professional, bukan tidak mungkin terjadi pelanggaran disiplin pegawai. Untuk soal ini, Sumantri mengatakan sudah memberikan sanksi kepada PNS yang melanggar aturan kedisiplinan. Tahun 2008 ada 8 pelanggaran, tahun 2009 ada 3 pelanggaran. Sebaliknya bagi PNS yang berprestasi pemerintah juga memberikan penghargaan. Penghargaan Satya Lencana tahun 2008 dan 2009 diberikan kepada 70 orang PNS. Arifin Kurniawan.

Senin, 05 Oktober 2009

AKU bicara perihal Cinta ????…

Cinta Sang Nabi

Ketika cinta memanggilmu, ikutlah dengannya
Meskipun jalan yang harus kautempuh keras dan terjal
Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya
Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu
Dan jika ia bicara padamu, percayalah
Meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi-mimpimu bagaikan angin utara yang memorakporandakan petamanan.

cinta akan memahkotai dan menyalibmu
Menumbuhkan dan memangkasmu
Mengangkatmu naik, membelai ujung-ujungn rantingmu yang gemulai dan membawanya ke matahari
Tapi
cinta juga akan mencengkeram, menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut dari bumi

Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya
Menebahmu hingga kau telanjang
Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu
Menggilasmu untuk memutihkan
Melumatkmu hingga kau menjadi liat
Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan

Semuanya dilakukan
cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri, dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan.
Jangan biarkan rasa takut bersarang, agar kau tak hanya menjadikan
cinta tempat mencari senang.
Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan
cinta,
menuju dunia tanpa musim di mana engkau akan puas tertawa, gelak yang bukan tawamu, dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.

Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri,
Ia tidak memiliki; dan tidak dimiliki
Karena
cinta hanya untuk cinta
Keika engkau mencinta jangan katakan,
" Tuhan ada dalam hatiku"; tapi katakan,
"Aku ada di hati Tuhan".
Dan jangan berpikir engkau dapat memilih jalan sendiri karena cintalah, jika ia berkenan, yang akan mengarahkan jalanmu.

Cinta tidak pernah berhasrat selain pemenuhan dirinya
Namun jika engkau mencinta dan harus memiliki hasrat, biarlah ini yang menjadi hasratmu:
Meleburkan diri dan menjadi anak sungai yang mengalir melantunkan nyanyian ke peraduan malam
Mengetahui sakitnya rasa kelembutan
Terluka oleh pemahamanmu sendiri tentang
cinta;
Berdarah dengan ikhlas penuh suka cita
Terbangun di saat fajar dengan hati bersayap dan menghaturkan puji syukur untuk hari-hari yang penuh
cinta;
Beristirahat di terik siang dan merenungkan puncak-puncak
cinta
Pulang di petang hari dengan syukur sepenuh hati;
Lalu beranjak tidur dengan sepotong doa untuk yang tercinta di dalam hatimu dan sebait lagu pujian di bibirmu.
~kahlil gibran~

Jumat, 02 Oktober 2009

ANAK SMA 1 MAGETAN TEWAS DI TELAN OMBAK PANTAI KLAYAR PACITAN

Magetan- Kebiasaan refresing saat liburan sudah menjadi kebiasaan bagi muda-mudi di manapun, tak jauh beda dengan liburan paska lebaran tahun ini, pada minggu terakhir masuk sekolah di manfaatkan beberapa siswa-siswi untuk mengadakan liburan di pantai Klayar Pacitan, tidak ada firasat sebelumnya kalu liburan kali ini akan berakhir tragis.
Iwan Setiawan (17) warga Desa Campursari Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan yang juga siswa SMA 1 Magetan bersama sembilan temannya hari Sabtu lalu berlibur di Pantai Klayar Pacitan. Tetapi naas bagi Iwan ketika bermain di tepi Pantai tiba-tiba terseret ombak dan hingga kini belum diketemukan.
Kejadian berawal saat Sabtu pagi Iwan dan kesembilan temannya dari Magetan berangkat ke Pacitan untuk berlibur. Sesampainya di Pantai Klayar sekitar jam 11.30 Iwan dan teman-temannya bermain di karang yang agak menjorok ke laut kurang lebih 100 meter dari darat yang kebetulan saat itu air laut dalam keadaan surut, Dari penuturan keluarga saat dikonfirmasi, korban sebenarnya sudah diperingatkan oleh masyarakat sekitar pantai untuk tidak terlalu jauh bermain ke dalam laut. Melihat ombak yang datang secara tiba-tiba, Iwan dan kedua temannya berusaha untuk menyelamatkan diri. karena jarak batu karang dan daratan cukup jauh akhirnya kedua temannya berhasil menyelamatkan diri sedangkan Iwan terseret ombak dan sampai sekarang jasadnya belum diketemukan.
Budi saksi mata mengatakan sampai sekarang keberadaan korban masih dalam proses pencarian yang dilakukan pihak kepolisian dibantu oleh Tim Sar dan Masyarakat setempat. Sarno saudara korban mengatakan kini dari pihak keluarga korban sudah datang ke Pacitan, untuk mengetahui perkembangan pencarian anak pertamanya. (tok)

Kamis, 01 Oktober 2009

PEMADAMAN KEBAKARAN GUNUNG LAWU MENGALAMI KENDALA

Magetan, Penanganan kebakaran hutan Gunung Lawu Magetan yang hingga kemarin, Kamis (01/10) memasuki hari ke-4 diantaranya petugas Balai Konservasi Pemangku Hutan (BKPH) Lawu Selatan dibantu pihak Kepolisian dan Kodim setempat melakukan identifikasi serta pemetaan daerah kebakaran. Tidak hanya itu, turut diterjunkan pula personel dari KRPH Surakarta dan BKSDH Jawa Tengah.

Meski demikian, petugas saat ini mengalami berbagai kendala dalam usaha pemadaman api. Selain lokasi yang sulit dijangkau, jumlah petugas mengalami keterbatasan personel dalam mengantisipasi kebakaran.

Wilayah pegunungan dengan tebing yang curam menjadikan petugas sulit untuk menjangkau lokasi titik api. Ditambah lagi kurangnya peralatan yang memadai jika dibanding pergerakan api yang dalam hitungan jam sangat cepat merambat. Petugas hanya menggunakan ranting daun untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran.

Petugas dengan dibantu warga masyarakat menggunakan peralatan tradisional seadanya berupa sabit, parang dan cangkul saja. Maski demikian hingga saat ini telah berhasil dipadamkan diantaranya di RPH Bedagung Kec Panekan.

Kapolres Magetan AKBP Jakob Prajogo, MSi, SIK saat dikonfirmasi menyatakan petugas masih terus melakukan proses identifikasi sekaligus pemetaan lokasi daerah kebakaran. “Selain itu agar dapat diketahui lokasi pemadaman yang aman bagi petugas serta warga saat melakukan proses pemadaman,” terangnya.

Hingga saat ini total luas hutan yang terbakar belum dapat diketahui. Namun berdasarkan data sementara, lokasi kebakaran yang kini sudah berhasil dipadamkan adalah sekita 146,10 Ha. Termasuk hutan lindung serta konversi produk hutan yang hangus dilalap api. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus meluas mengingat petugas mengalami berbagai kendala dalam usaha pemadamannya.

Pembuatan ilar guna mencegah api menjalar masih terus dilakukan. Bahkan di RPH Sarangan Kec.Plaosan penyekatan dengan lebar 5 meter terus dilakukan hingga sepanjang 10 Km dari titik api yang menjalar di puncak Gunung Lawu.

Rincian Hutan lindung dan konservasi produksi yang terbakar pada area RPH Bedagung yang berhasil di padamkan adalah Petak 51A dengan luas kebakaran 13,1 Ha, petak 52A dengan luas kebakaran 17 Ha, petak 52A dengan luas kebakaran 31 Ha. Petak 73A dengan luas kebakaran 85 Ha.

Sementara itu berbagi personil yang diterjunkan diantaranya BKPH Lawu Selatan dengan berjumlah 8 orang, 1 SST Siaga dari Polres setempat, 1 SST personel TNI dari Kodim 0804 Magetan. Dibantu juga 70 orang sukarelawan yang bersal dari warga sekitar lokasi kebakaran.

Sedangkan petugas dari Jawa Tengah yang mulai kemarin ikut membantu proses pemadaman diantaranya KRPH Surakarta dengan 40 personel Polmob Kehutanan. Ditambah personel dari BKSDH Jawa Tengah dengan jumlah 10 orang..vin

Family & Friends of Magetan News Team