Senin, 05 Oktober 2009

AKU bicara perihal Cinta ????…

Cinta Sang Nabi

Ketika cinta memanggilmu, ikutlah dengannya
Meskipun jalan yang harus kautempuh keras dan terjal
Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu, serahkan dirimu padanya
Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu
Dan jika ia bicara padamu, percayalah
Meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi-mimpimu bagaikan angin utara yang memorakporandakan petamanan.

cinta akan memahkotai dan menyalibmu
Menumbuhkan dan memangkasmu
Mengangkatmu naik, membelai ujung-ujungn rantingmu yang gemulai dan membawanya ke matahari
Tapi
cinta juga akan mencengkeram, menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut dari bumi

Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya
Menebahmu hingga kau telanjang
Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu
Menggilasmu untuk memutihkan
Melumatkmu hingga kau menjadi liat
Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan

Semuanya dilakukan
cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri, dan dalam pengetahuan itu kau akan menjadi bagian hati kehidupan.
Jangan biarkan rasa takut bersarang, agar kau tak hanya menjadikan
cinta tempat mencari senang.
Karena akan lebih baik bagimu untuk segera menutupi ketelanjangan dan berlalu dari lantai penebahan
cinta,
menuju dunia tanpa musim di mana engkau akan puas tertawa, gelak yang bukan tawamu, dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.

Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri,
Ia tidak memiliki; dan tidak dimiliki
Karena
cinta hanya untuk cinta
Keika engkau mencinta jangan katakan,
" Tuhan ada dalam hatiku"; tapi katakan,
"Aku ada di hati Tuhan".
Dan jangan berpikir engkau dapat memilih jalan sendiri karena cintalah, jika ia berkenan, yang akan mengarahkan jalanmu.

Cinta tidak pernah berhasrat selain pemenuhan dirinya
Namun jika engkau mencinta dan harus memiliki hasrat, biarlah ini yang menjadi hasratmu:
Meleburkan diri dan menjadi anak sungai yang mengalir melantunkan nyanyian ke peraduan malam
Mengetahui sakitnya rasa kelembutan
Terluka oleh pemahamanmu sendiri tentang
cinta;
Berdarah dengan ikhlas penuh suka cita
Terbangun di saat fajar dengan hati bersayap dan menghaturkan puji syukur untuk hari-hari yang penuh
cinta;
Beristirahat di terik siang dan merenungkan puncak-puncak
cinta
Pulang di petang hari dengan syukur sepenuh hati;
Lalu beranjak tidur dengan sepotong doa untuk yang tercinta di dalam hatimu dan sebait lagu pujian di bibirmu.
~kahlil gibran~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Family & Friends of Magetan News Team