Senin, 28 Februari 2011

HASIL PANEN TURUN,PETANI MENJERIT

Musim panen kali ini yang diharapkan melimpah,ternyata meleset.Para petani mengeluh karena hasil panennya menurun.Beberapa factor yang menjadi penyebabnya,diantaranya serangan hama dan penyakit.Seperti wereng coklat,penyakit potong leher dan juga hama tikus.

Harjo Gimun salah satu petani di daerah Kecamatan Nguntoronadi\ menuturkan jika hasil panen musim ini menurun hampir 30 persen.”Biasanya menghasilkan 1 ton untuk satu bidang kini Cuma dapat sekitar 7 kwintal saja,”ujar Harjo Gimun pasrah.Padahal hasil tersebut belum dipotong dengan biaya pengolahan seperti pupuk,bajak sawah dan lain-lainnya.”pulang pokok aja dah lumayan sekarang,”ujarnya lagi.

Keadaan yang sama juga dialami oleh bebrapa petani lain yang mengeluhkan merosotnya hasil panen karena factor m usim,hama dan penyakit.(rudi)

BERENCANA BOBOL SD,DIRINGKUS POLISI

Magetan,MN

Ulah yanto warga Kelurahan Alastuwo Kecamatan Poncol ini tergolong nekad.Kemarin sore (25[/02/11) sekitar pukul 15.30 kepergok sedang berusaha mencongkel kaca ruangan sekolah SDN Alastuwo I.Beruntung ulah Yanto kepergok Heri guru SDN Alastuwo I yabng kebetulan sedang lewat di depan sekolah.

Kejadian berawal ssat Heri melewati depan sekolah.dilihatnya pintu kantor terbuka,padahal pintu pagar terkunci.”saya curiga kok pintu kantor terbuka,padahal pagar depan terkunci,”ujar Heri.Selanjutnya Heri menghampiri ruangan kantor dan dilihatnya seseorang sedang mencongkel p[intu dengan obeng.

Melihat kejadian tersebut Heri langsung memanggil guru yang lain serta melaporkan pada aparat kepolisian Polsek Poncol.Menerima Lap[oran petugas langsung meluncur ke SDN Alasruwo dan langsung meringkus tersangka.

Kap[olres Magetan AKBP Awi setyono yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Poncol Aswandi membenarkan kejadian pencurian tersebut dan kini yanto sedang diperiksa.Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yanto ditahan di mapolsek Poncol.(Rudi)

Senin, 21 Februari 2011

DEWAN MAGETAN DUKUNG PEMBUBARAN ORMAS ANARKHIS

Magetan, MN

Aksi kekerasan yang berkedok agama sepekan terakhir ini membuat nilai toleransi di bumi Indonesia tercabik lagi.Banyak pihak merasa prihatin terjait kerusuhan berbau SARA yang terjadi di beberapa daerah akhir-akhir ini.Bahkan Presdiden SBY mengintruksikan pembubaran Ormas yang dinilai anarkhis.

Dewan Magetan secara tegas mendukung sepenuhnya instruksi presiden terkait pembubaran organisasi masyarakat (ormas) anarkis yang mengancam keamanan dan ketertiban umum. Hal ini bukan hanya berlaku bagi ormas yang berlatar belakang agama namun juga ormas lain agar kerusuhan tidak meluas kemana mana sehingga ada jaminan ketentraman di masyarakat.Hal ini dikatakan oleh HM Shoim Wakil ketua DPRD Magetan dari Partai Demokrat

Lebih lanjut Shoim, ST menyayangkan tindakan anarkis yang dilakukan elemen masyarakat yang berkedok agama. Aspirasi harusnya disampaikan dengan cara cara beradab bukan mengambil langkah sendiri-sendiri, pemaksaan hingga kekerasan. “Semua ada aturan hukumnya, biarlah pemerintah mengambil langkah untuk itu,” tegas Shoim ditemui MN

.Dijelaskan, tindakan anarkis akan merugikan masyarakat sendiri, bukan saja kerugian materi, fisik seperti fasilitas umum namun juga mengancam jiwa sebagai akibat yang ditimbulkan. “Seperti kita lihat banyak fasilitas umum yang dibangun untuk kepentingan masyarakat justru rusak bahkan menimbulkan korban jiwa,” tambahnya.

Dewan Magetan mendukung sepenuhnya pembubaran ormas yang mengedepankan anarkis dalam aksinya. “Bahwa dalam masyarakat kita terdapat keragaman yang harus dihormati, jika ada keragaman maupun paham yang menyimpang biarkan hukum pemerintah yang akan mengambil tindakan,” katanya.

Dewan juga berharap agar pemerintah segera melakukan tindakan konkrit dengan secepatnya mengambil tindakan agar tercipta ketentraman dan keamanan. “Harus ada ketegasan sikap, jika ada yang perlu untuk dibubarkan ya harus cepat dilakukan,” tegas Shoim.. (rudi)

Family & Friends of Magetan News Team