Magetan,MN
Jalan penghubung wilayah Kawedanan menuju Kecamatan Bendo sampai Maospati diketahui banyak yang berlubang.Mulai dari utara Polsek Kawedanan hingga perbatasan Kecamatan Bendo banyak yang rusak dan berlubang.hal ini diperparah lagi bila musim giling tebu banyak truk bermuatan tebu yang lewat jalan tersebutPadahal jalur ini sangat ramai pada jam jam kerja dan sore hari. Banyak masyarakat mengeluh dan mengadu kepada Pemkab Magetan atau pun dewan.Masyarakat geram karena banyak aduan yang tidak direspon,tetapi hanya ditampung saja.
Banyaknya ruas jalan yang rusak mendapat sorotan dari kalangan Dewan. Menyikapi hal ini Ketua DPRD Magetan Joko Suyono membenarkan jika Dewan sering menerima keluhan masyarakat terkait rusaknya jalan,terutama di daerah desa ataupun pinggiran.Sebenarnya tiap tahun telah dianggarkan untuk perbaikan dan perawatan jalan.”Jumlahnya berapa tanya di PU saja,”kata Joko.karena secara tehnis pelaksananya Dinas Pekerjaan Umum.
Diperkirakan panjang jalan di Magetan mencapai 600 km lebih.Tetapi tidak semua jalan rusak harus diperbaikai.”Harus ada skala prioritas dalam penggunaan anggaran perbaikan,”ujar Joko.
Dinas PU harusnya menginventaris dari panjang jalan di Magetan berapa kilometer yang harus diperbaiki,berapa yang rusak parah.”Jangan baru direspon ketika masyarakat bertindak,”ujarnya lagi.karena masyarakat jengkel akhirnya ditanami pohon pisang,ditebari bibit lele,biasanya jika sudah seperti ini PU baru turun ke lapangan.
Menanggapi keluhan masyarakat pimpinan Dewan akan menggelar rapat dan menugaskan Komisi D yang membidangi pembangunan segera melakukan sidak ke jalan yang rusak,dan menginventarisnya sebagai bahan untuk dengar pendapat dengan Dinas PU.(Rud)
Jalan penghubung wilayah Kawedanan menuju Kecamatan Bendo sampai Maospati diketahui banyak yang berlubang.Mulai dari utara Polsek Kawedanan hingga perbatasan Kecamatan Bendo banyak yang rusak dan berlubang.hal ini diperparah lagi bila musim giling tebu banyak truk bermuatan tebu yang lewat jalan tersebutPadahal jalur ini sangat ramai pada jam jam kerja dan sore hari. Banyak masyarakat mengeluh dan mengadu kepada Pemkab Magetan atau pun dewan.Masyarakat geram karena banyak aduan yang tidak direspon,tetapi hanya ditampung saja.
Banyaknya ruas jalan yang rusak mendapat sorotan dari kalangan Dewan. Menyikapi hal ini Ketua DPRD Magetan Joko Suyono membenarkan jika Dewan sering menerima keluhan masyarakat terkait rusaknya jalan,terutama di daerah desa ataupun pinggiran.Sebenarnya tiap tahun telah dianggarkan untuk perbaikan dan perawatan jalan.”Jumlahnya berapa tanya di PU saja,”kata Joko.karena secara tehnis pelaksananya Dinas Pekerjaan Umum.
Diperkirakan panjang jalan di Magetan mencapai 600 km lebih.Tetapi tidak semua jalan rusak harus diperbaikai.”Harus ada skala prioritas dalam penggunaan anggaran perbaikan,”ujar Joko.
Dinas PU harusnya menginventaris dari panjang jalan di Magetan berapa kilometer yang harus diperbaiki,berapa yang rusak parah.”Jangan baru direspon ketika masyarakat bertindak,”ujarnya lagi.karena masyarakat jengkel akhirnya ditanami pohon pisang,ditebari bibit lele,biasanya jika sudah seperti ini PU baru turun ke lapangan.
Menanggapi keluhan masyarakat pimpinan Dewan akan menggelar rapat dan menugaskan Komisi D yang membidangi pembangunan segera melakukan sidak ke jalan yang rusak,dan menginventarisnya sebagai bahan untuk dengar pendapat dengan Dinas PU.(Rud)
Cukup informatif salam MGT
BalasHapus