Tolak kenaikan BBM
Magetan, MN
Rencana pemerintah RI yang akan menaikkan harga BBM jenis premium menuai pro dan kontra ada yang mendukung keinginan pemerintah dan tidak sedikit yang melakukan prpotes keras untuk menoilak rencana kenaikan. Seperti yang dilakukan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Magetan Selasa ( 27/03) kemarin.
Ratusan simpatisan PDIP beserta masing masing PAC se-Kab. Magetan menggelar aksinya di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Magetan.Sebelumnya mereka berkumpul di kantpr DPc PDIP kemudian bergerakmenuju gedung Dewan.Sesampainya di gedung wakil rakyat secara bergantian melakukan orasi sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang mereka anggap tidak pro rakyat.
Koordinator aksi Susilo Wardoyo mengatakan , langkah ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi kepada wakil rakyat terkait rencana kenaikan harga BBM. Karena kenaikan BBM akan berdampak sangat luas bagi masyarakat kecil. “Naiknya BBM pasti akan diikuti naiknya harga-harga kebutuhan yang lain,” ujar Susilo Wardoyo
Mereka minta anggota dewan peka atas penderitaan rakyat.Apalagi jika BBM benar-benar dinaikkan,pasti rakyat akan lebih sengsara menanggung beban ekonomi. Kami akan terus melawan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat. Jika memang pemerintah tetap akan menaikkan harga BBM maka pemerintahan SBY-Boediono harus turun.
Ditambahkan, kenaikan harga BBM merupakan fakta bahwa pemerintahan SBY-Boediono gagal dan justru semakin menyengsarakan rakyat. Dengan naikkan BBM harga kebutuhan pokok pasti juga ikut naik, padahal masih banyak warga miskin yang kesulitan mencukupi kebutuhan dengan harga sekarang ini. “Harga saat ini masih sulit terjangkau, apalagi nanti jika harga BBM dinaikkan,” katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Joko Suyono menyatakan dukungannya kepada masyarakat menolak kenaikan harga BBM. “Saya dukung masyarakat Magetan menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM”, ujar joko Suyono saat didaulat untuk menyampaikan pendapatnya di depan
Disamping aksi dilakukan di gedung dewan, aksi kemarin juga akan diteruskan ke Kantor Pemkab setempat guna menyampaikan aspirasinya kepada Bupati.
Aksi damai berlangsung lancar, karena telah diantisipasi sebelumnya dengan penjagaan ketat dari dua pertiga kekuatan kepolisian Polres Magetan atau sejumlah 692 personel.(Rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar