Sabtu, 18 Agustus 2012
Kamis, 29 Maret 2012
LIMBAH TERNAK BABI RESAHKAN WARGA
Magetan, MN
Warga di empat desa resah akibat bau tak sedap dari limbah peternakan babi Desa Pojok Kec. Kawedanan. Selain bau, limbah tersebut mencemari air sungai yang digunakan warga untuk beraktifitas sehari hari, akibatnya banyak warga yang mengeluh sakit gatal gatal dan ditambah bau yang menyengat setiap harinya.
Sejumlah warga empat desa ini umumnya merupakan warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi kandang. Yaitu warga Desa Semen dan Sukowidi berada di Kecamatan Nguntoronadi serta Desa Nguri dan Desa Kedungpanji di Kecamatan Lembeyan.
Suroso warga Desa Kedungpanji mengatakan sebenarnya warga sudah lama mencium bau tersebut. “Bahkan warga sudah memberikan peringatan kepada pemilik kandang,” ujarnya.
Namun hingga kini pihak pengelola belum mengambil tindakan apapun. Bahkan semakin hari bau yang ditimbulkan semakin menyengat. “Harusnya ada prosedur pengolahan limbah yang benar agar bau tidak mengganggu warga,” tambahnya.
Disamping itu warga juga meminta agar limbah tidak dibuang langsung ke sungai. Namun harus lebih dulu diolah sehingga tidak sampai mencemari sungai yang digunakan warga seperti untuk mandi dan cuci. Limbah dipastikan dibuang ke sungai karena dari dalam lingkungan kandang ada saluran atau gorong-gorong pembuangan yang langsung menuju ke sungai.
Akibat pembuangan limbah langsung ini, air tampak berbusa dan menimbulkan bau yang menyengat. “Bahkan banyak warga mengeluh gatal gatal setelah menggunakan air tersebut,” katanya.
Warga menyangsikan terkait ijin peternakan di lokasi tersebut. “Jika sudah dapat ijin harusnya pemilik tahu bagaimana cara mengolah limbah yang benar. Namun yang terjadi limbah dibuang langsung ke sungai sehingga warga terkena dampak langsung limbah tersebut.(Rud)
RATUSAN KADER PDIP GERUDUK DEWAN
Tolak kenaikan BBM
Magetan, MN
Rencana pemerintah RI yang akan menaikkan harga BBM jenis premium menuai pro dan kontra ada yang mendukung keinginan pemerintah dan tidak sedikit yang melakukan prpotes keras untuk menoilak rencana kenaikan. Seperti yang dilakukan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Magetan Selasa ( 27/03) kemarin.
Ratusan simpatisan PDIP beserta masing masing PAC se-Kab. Magetan menggelar aksinya di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Magetan.Sebelumnya mereka berkumpul di kantpr DPc PDIP kemudian bergerakmenuju gedung Dewan.Sesampainya di gedung wakil rakyat secara bergantian melakukan orasi sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang mereka anggap tidak pro rakyat.
Koordinator aksi Susilo Wardoyo mengatakan , langkah ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi kepada wakil rakyat terkait rencana kenaikan harga BBM. Karena kenaikan BBM akan berdampak sangat luas bagi masyarakat kecil. “Naiknya BBM pasti akan diikuti naiknya harga-harga kebutuhan yang lain,” ujar Susilo Wardoyo
Mereka minta anggota dewan peka atas penderitaan rakyat.Apalagi jika BBM benar-benar dinaikkan,pasti rakyat akan lebih sengsara menanggung beban ekonomi. Kami akan terus melawan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat. Jika memang pemerintah tetap akan menaikkan harga BBM maka pemerintahan SBY-Boediono harus turun.
Ditambahkan, kenaikan harga BBM merupakan fakta bahwa pemerintahan SBY-Boediono gagal dan justru semakin menyengsarakan rakyat. Dengan naikkan BBM harga kebutuhan pokok pasti juga ikut naik, padahal masih banyak warga miskin yang kesulitan mencukupi kebutuhan dengan harga sekarang ini. “Harga saat ini masih sulit terjangkau, apalagi nanti jika harga BBM dinaikkan,” katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Joko Suyono menyatakan dukungannya kepada masyarakat menolak kenaikan harga BBM. “Saya dukung masyarakat Magetan menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM”, ujar joko Suyono saat didaulat untuk menyampaikan pendapatnya di depan
Disamping aksi dilakukan di gedung dewan, aksi kemarin juga akan diteruskan ke Kantor Pemkab setempat guna menyampaikan aspirasinya kepada Bupati.
Aksi damai berlangsung lancar, karena telah diantisipasi sebelumnya dengan penjagaan ketat dari dua pertiga kekuatan kepolisian Polres Magetan atau sejumlah 692 personel.(Rud)
BAWA SABU WONG KPR TAMAN ASRI MAGETAN DIRINGKUS
Magetan, MN
Setelah beberapa saat lalu berhasil menangkap dua orang pengguna narkotika jenis sabu di jalan Gita Dini Magetan, kembali satuan reserse narkoba Polres magetan berhasil meringkus pemakai narkoba. Kali ini tersangka Thomas (34) warga KPR taman Asri kecamatan Magetan kota, ditangkap karena kedapatan menyimpan narkotika jenis sabu
Dalam penangkapan tersebut Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sebuah plastik klip kecil berisi kristal jenis sabu seberat 0,15 gram dan satu buah hand phone merk nokia type C2.
Kapolres Magetan AKBP Agus Santosa, SH, SIK yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Puryanto membenarkan penangkapan terhadap Thomas. Saat ditangkap sabu disimpan didalam plastic dan ditaruh didalam kantong celanan. Dari hasil pemeriksaan diketahui tersangka mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang yang sekarang masih diburu oleh petugas. ”Tersangka dijerat pasal 112 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal empat tahun penjara,”ujar Puryanto. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka bersama barang bukti diamankan di tahanan mapolres Magetan.(rud)
Jumat, 09 Maret 2012
POLRES MAGETAN GELAR KEGIATAN POLISI SAHABAT ANAK
Tanamkan gerakan disiplin sejak dini
Magetan, MN
Lebih dari 300 peserta didik dari tingkat PAUD dan TK dari berbagi wilayah di Magetan mendapatkan kesempatan untuk mengenal kedidplinan berlalulintas di Polres Magetan Jumat (09/03), melalui kegiatan Polisi Sahabat anak.
Dalam kegiatan tersebut di berikan materi pengenalan dini tentang kediplinan berlalulintas. Kegiatan dimaksudkan untuk penanaman nilai-nilai kejujuran dan kedisiplinan. Sehingga anak-anak dapat lebih dini mengetahui kegiatan yang ada di lembaga kepolisian. Sehingga stigma yang menakut-nakuti anak dengan potret miring terhadap polisi dapat dihapus.
Kapolres Magetan ALBP Agus Santosa,SH.SIK, yang dikonfirmasi melalui Kasat Lantas AKP Dadang Kurnia,SH mengatakan kegiatan Polisi Sahabat Anak (PSA) ini, Satlantas berupaya untuk menanamkan kedisiplinan dan pengenalan tentang kelalulintasan terhadap anak-anak PAUD dan TK.”Biar anak jadi messenger terhadap orang tuanya,” ujar Dadang Kurnia. Misalnya waktu anak akan diantar ke sekolah ketika orang tuanya lupa memakai helm atau bila naik mobil tidak mengenakan sabuk pengaman, anak bisa mengingatkan orang tuanya untuk berdisiplin berlalulintas.
Lebih lanjut Kasat Lantas menjelaskan bila sejak usia dini sudah ditanamkan dan dikenalkan pada rambu-rambu dan masalah tertib lalulintas mereka nantinya akan semakin mengerti dan semakin paham, dan ketika menginjak jenjang pendidikan yang lebih tinggi misal nya SMP atau SMA mereka akan patuh terhadap aturan.
Dalam kegiatan kemarin selain dikenal
Kamis, 08 Maret 2012
DISPERINDAG PUTUS KONTRAK PEMBANGUNAN KAWASAN PERGUDANGAN TEMBAKAU
OPERASI PEKAT POLRES MAGETAN AMANKAN RATUSAN LITER MIRAS
