Magetan, News
Nasib Aprilia Sartika Dewi memang sangat memprihatinkan salah satu warga Desa Taji Kecamatan Karas Kabupaten Magetan, menderita gizi buruk bahkan anak yang berusia 4,5 tahun tersebut sudah di tinggal mati oleh kedua orang tuanya, selama ini neneknyalah yang mengasuhnya.
Kini Aprilia di rawat di Rumah Sakit Umum dr.Sayidiman Magetan untuk mendapatkan perawatan.
Jumilah nenek Aprilia saat di datangi wartawan mengatakan mula-mula Aprilia ikut Mbahnya yang ada di Sumenep sedangkan kedua orang tuanya di
Dr. Sri Purwantini, Spa saat memberikan perawatan mengatakan, Pasien Aprilia mengalami gizi buruk, penyakit yang di derita tumbunya jamur Stomatitis di dalam mulut. “ Untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif pasien berumur 4,5 tahun tersebut masih dalam perawatan di ruang ICU Erna IV “ Terang dr. Sri Purwantini, Spa.
Di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupetan Magetan dr. Hari Susanto saat di konfirmasi terkait hal itu mengatakan Pasien Aprilia sebelum di rawat di RSU dr Sayidiman Magetan pernah di rawat di Puskesmas setempat, namun Pihak Puskesmas merasa tidak mampu, akhirnya Pasien di rujuk ke RSU dr. Sayidiman Magetan. “ Jelas kami akan membantu semaksimal mungkin, namun yang menjadi hal penting dan perlu di pecahkan yakni setelah kondisi Pasien membaik dan di bawa pulang ke desanya siapa nanti yang bakal bertanggung jawab dan peduli dengan kelangsungan hidupnya, karena dia sudah tidak mempunyai orang tua lagi, neneknyapun tergolong orang yang kurang mampu.” Terangnya serius.
Di jelaskan walaupun Pasien pendatang baru namun itu merupakan tanggung jawab pihak Medis untuk merawatnya, tambah dr. Hari.
Informasi terjadinya gizi buruk yang ada di RSU dr. Sayidiman Magetan sampai di telinga kalangan Dewan Magetan, belum lama ini rombngan ketua dewan Joko Suyono yang di dampingi kedua Wakinya Sofandi dan Soim menjenguk Pasien gizi buruk dengan memberikan bantuan ala kadarnya. (tok)
Assalamu 'Alaikum ...
BalasHapusSelamat pagi dan salam sejahtera bagi semua..
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga karena diberi kesempatan mengisi ajang diskusi di forum ini. Sebagai seorang PERANTAU tentu sangat merindukan kampung halaman tercinta. Terutama desa saya di Sidorejo Karas Kecamatan Karas Kabupaten Magetan.
Hampir 10 tahun saya meninggalkan kampung halaman dan sekarang berdomisili di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Sebagai seorang perantau saya hanya bisa mengikuti perkembangan pembangunan di Magetan lewat media online dan internet. Selain itu saya juga menanyakan secara langsung via telephone baik dengan kerabat maupun teman-teman sekolah dulu.
Saya masih cukup prihatin dengan perkembangan pembangunan infrastruktur khususnya di desa Sidorejo Kecamatan Karas. Bagaimana tidak, satu hal yang sangat penting dan diidam-idamkan masyarakat adalah terwujudnya pembangunan jembatan di desa Sidorejo yang menghubungkan dengan dukuh Bangoan. Namun belasan tahun keinginan masyarakat itu tidk juga diperhatikan oleh DPRD dan Pemkab Magetan.
Bahkan pembangunan jembatan skala besar yang menghubungkan dukuh Sidorejo dan Dukuh Tesih saja harus dilaksanakan masyarakat secara mandiri. Pada hal perlu diketahui sebagian masyarakat Sidorejo merupakan masyarakat kurang mampu. Namun karena keinginan yang kuat tersebut jembatan itu bisa dibangun meski jauh dari kata refresentatif.
Tidak hanya itu, kondisi jalan di dukuh Sidorejo juga sangat memprihatinkan. Di era seperti sekarang koq aneh rasanya masih ada jalan yang belum diaspal dan belum mendapat sentuhan perbaikan dari pemerintah.
Dikemanakan dana APBD Magetan yang besarnya ratusan milyar itu? Sementara pembangunan infrastruktur desa belum tersentuh dengan maksimal.
Sebagai anak Karas, saya ingin mengetuk hati eksekutif dan legislatif di Magetan. Jangan lebih banyak duduk di menara gading tetapi lihatlah lebih real tentang kondisi masyarakat anda yang sangat memprihatinkan.
Kami tunggu komitmen anda para pemimpin di Magetan untuk lebih punya keberpihakan terhadap derita orang kecil, masyarakat kita.
Salam
Suyono STP
Phone: 081372386999
www.yonomagetan.blogspot.com
Terima kasih atas saran dan masukannya...sebagai insan Pers fungsi kami hanyalah sebagai kontrol sosial dan berusaha menyuarakan "SUARA RAKYAT"kami akan lebih intens untuk memberikan stimulus kepada ekskutif maupun legislatif di Kabupaten Magetan untuk lebih berpihak kepada masyarakat bawah....
BalasHapus