Pasar Produk Unggulan (PPU) Di Maospati terlihat tidak teratur dan terawat dengan baik, pasar yang semula akan dijadikan tempat pemasaran produk-produk unggulan ternyata masih jauh dari harapan. Hanya beberapa kios yang buka.
Ketua Pembina pedagang PPU Maospati Drs.Sofandi mengakui jika pemanfaatan pasar unggulan kurang optimal. Hal ini disampaikan disela-sela acara penanaman pohon dan bulan bakti yang dilakukan oleh himpunan Pedagang PPU dan Komunitas Hitam putih Magetan Minggu kemarin.
Senada dengan Sofandi para pedagang juga mengharap pada Pemkab Magetan untuk lebih peduli pada nasib pedagang dan juga nasib Pasar PPU ke depannya kalau dibiarkan tetap seperti ini dan Kemarin sebagai baktinya para pedagang berinisiatif menanam pohon di Pasar PPu dan kelak akan dijadikan kawasan hijau dan menjadi kawasan public sehingga bisa mendongkrak perekonomian karena banyak pengunjung yang singgah.
M.Soim Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magetan mengakui kalau pemanfaatan PPU tidak bisa optimal,padahal sudah menelan biaya yang besar dalam pembangunannya. Kedepannya pemkab dapat mencari terobosan bagaimana PPU ini menjadi produktif sehingga dapat juga mendongkrak perekonomian warga sekitar pasar. Lokasi yang strategis sebagai gerbang masuk Kota Magetan dari arah Madiun dan Ngawi kalau potensi ini dimanfaatkan jelas bisa berkembang dengan pesat PPU nantinya. Lebih lanjut Soim mendukung langkah dari para pedagang di PPU dan Komunitas Hitam Putih yang peduli dengan lingkungan dengan menciptakan kawasan hijau di pintu gerbang Magetan serta menjadikan kawasan publik yang bersih melalui penanaman pohon di areal PPU.(Rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar