Jumat, 16 April 2010

BAHAN PANGAN STRATEGIS ALAMI SURPLUS

Magetan, MN
Data dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Magetan, kebutuhan bahan pangan strategis seperti beras, jagung, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar pada tahun 2009 lalu mengalami surplus. Kecuali ada dua bahan pangan yang sempat mengalami defisit. Yakni kedelai dan kacang hijau. Untuk kedelai mengalmi defisit 2.288 ton, dan kacang hijau defisit 333 ton. Sementara untuk bahan pangan lainnya mengalami surplus cukup tinggi. Seperti beras, tersedia 151.887 ton. Namun tingkat kebutuhan hanya 72.785 ton, seingga surplus 79.090 ton. Lalu jagung yang tersedia 108.284 ton, dikonsumsi hanya 2.012 ton, terjadi surplus 106.271 ton. Lalu kacang tanah dengan produksi 9.856 ton, dikonsumsi 346,9 ton. Ubi kayu dengan produksi 51.015 ton,dikonsumsi 8.298 ton. Kemudian ubi jalar dengan produksi 52.860 ton, dikonsumsi 19.428 ton. Kepala BKP Magetan, Ir. Agus Djatmiko mengungkapkan, pengembangan ketersediaan pangan memerlukan berbagai penajaman dan keakuratan dalam menghadapai permasalahan umum dan spesifik. Lalu potensi sumberdaya dan peluang pengembangannya. Untuk itu perlu adanya analisa ketersediaan pangan yang mendukung. “ Analisa itu diperlukan untuk memberikan gambaran tingkat produksi dan ketersediaan pangan yang berasal dari tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan”, jelas Agus Djatmiko. Selain itu, juga guna memberikan gambaran daerah potensial penghasil pangan dan daerah rawan pangan. Sementara untuk kebutuhan daging secara umum juga mengalami surplus. Hanya daging Ruminansia (sapi, kambing dan babi) yang mengalami defisit sebesar 413 ton. Untuk daging dari unggas mengalami surplus 3.431 ton. Begitu pula dengan produksi telur mengalami surplus sebesar 1.759.888 ton. Sedangkan komoditas lain yang mengalami defisit adalah susu, sejumlah 1.406 ton. Dan kebutuhan ikan kurang 12.667 ton. “ Untuk mencukupi kebutuhan konsumsi jenis tersebut kita harus mendatangkan dari luar Magetan”, ujar Agus Djatmiko. Kebutuhan lain yang banyak dubutuhkan masyarakat, yakni gula,sangat tercukupi. Adanya dua pabrik gula di Magetan mampu memproduksi gula sebanyak 44.924 ton. Sedangkan kebutuhan yang dikonsumsi hanya 5.828,4 ton saja. Arifin Kurniawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Family & Friends of Magetan News Team