Rabu, 21 April 2010

PEMERINTAH PERBANYAK SEKOLAH KEJURUAN

Magetan, MN
Pemerintah saat ini terus memperbanyak keberadaan Sekolah Kejuruan di daerah-daerah. Hal ini diselaraskan dengan program prioritas pemerintah pusat dibidang pembangunan pendidikan. Sebab pendidikan sekarang ini diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Serta bisa menciptakan lapangan kerja atau menumbuhkan sector industri. Pernyataan ini disampaikan Joko Sutrisno, Direktur Pemberdayaaan SMK, Kementrian Pendidikan Nasional dalam Work Shop Pemberdayaan SMK di Pendopo Surya Graha, Selasa 20/4 kemarin. Dilanjutkan Joko Sutrisno, lulusan sekolah sekarang ini kurang lebih 1,5 juta orang. Jumah tersebut berasal dari SMA dan SMK. Namun untuk saat ini jumlah lulusan SMA masih diatas lulusan SMK. Untuk lulusan SMK kurang lebih 900 ribu orang. Sedangkan untuk lulusan SMA mencapai 1,5 juta orang. Sebagian besar dari lulusan ini berkeinginan untuk langsung bisa bekerja. Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mencapi 5,5 persen. Dari jumlah itu setiap 1 persennya mampu menyerap tenaga kerja sekitar 200 ribu orang. Dengan demikian dari ulusan SMK dan SMA yang bisa mendapatkan lapangan kerja sekitar 1 juta orang saja. Sisanya masih menjadi pengangguran, tambah Joko Sutrisno. Maka untuk mengatasi permasalahan pengangguran ini, pemerintah akan menambah jumlah SMK setiap tahunnya. Diharapkan semakin banyak lulusan SMK akan mengurangi angka pengangguran. Karena lulusan sekolah ini mampu mencipatkan lapangan kerja sendiri. Berbekal dari pengetahuan dan ketrampilan yang didapat selama sekolah. Inilah yang menjadi perbedaan mendasar antara SMA dengan SMK. Jika pelajar di SMA lebih dirancang untuk menjadi ilmuwan. Tetapi kalau di SMK, pelajar dididik untuk memiliki keahlian. Menurut Joko, jika daerah memiliki jumlah SMK lebih banyak daripada SMA, maka pertumbuhan ekonominya akan lebih bagus disbanding sebaliknya. Seperti yang sudah direalisasikan di Blitar dengan rasio perbandingan 70 SMK dan 30 SMA. Di Magetan sendiri saat ini juga terus dikembangkan berdirinya Sekolah Kejuruan. SMK yang dikelola pemkab saat ini antara lain SMKN 1 dan 2 Magetan, SMK Bendo, SMK Poncol, SMK Takeran, SMK Kartoharjo dan SMK Yosonegoro. Selain itu masih ada pula SMK yang dikelola oleh pihak swasta. Bupati Magetan Sumantri, dalam sambutannya menyatakan kesiapan pemkab untuk mendukung program ini. Dukungan dana APBD telah digulirkan tiap tahun untuk menambah sarana dan prasarana SMK yang ada. Arifin Kurniawan.

1 komentar:

Family & Friends of Magetan News Team