Selasa, 13 Juli 2010

POLISI UNGKAP 17 KASUS

Magetan, MN
Polres Magetan membuat gebrakan baru dengan “keterbukaannya” terhadap kasus kasus yang ditanganinya. Rabu, 7 Juli minggu lalu, Kapolres Magetan AKBP Awi Setiyono, dihadapan puluhan wartawan cetak dan elektronik, membeberkan sejumlah kasus yang ditanganinya untuk kurun waktu tanggal 25 Juni sampai 7 Juli. Total perkara yang berhasil diungkap jajarannya sejumlah 17 perkara. Perkara tersebut antara lain curanmor, pencurian biasa, pencurian dengan pemberatan,, ilegal loging, penganiayaan, penipuan, pemalsuan merk. Serta satu tunggakan perkara tipikor tahun 2008. Sementara untuk perkara non kriminalitas ada dua kejadian. Sedangkan untuk kecelakaan lalulintas ada empat kejadian. Perkara curanmor yang diungkap antara lain kejadian di Desa Sidorejo, dengan korban Mulyono dan tersangka berinisial S, warga Ringinagung. Tersangka ditangkap diperempatan Ringinagung saat hendak menjual sepeda motor hasil curiannya. Curanmor lainnya adalah ke4jadian di Jl. Pandan, Maospati dengan korban Pangat dan tersangka berinisial AC. Warga kelurahan Maospati. Curanmor lainnya terjadi di halaman parkir Pasar Lembeyan. Dengan korban bernama Yati. Sedangkan pelakunya berhasil ditangkap oleh anggota dari Polsek Wungu, Madiun saat ada operasi rutin. Kemudian curanmor juga terjadi di halaman Masjid Al Hidayah, Desa Cepoko, Panekan. Dengan korban Suparno warga setempat. Namun kendaraan yang berhasil dicuri, kembali ditemukan 50 meter dari tempat kejadian perkara. Sementara untuk ilegal logging ada empat kejadian yang terungkap. Yakni kejadian di hutan lindung Cemoro Sewu, Sarangan. Dengan tersangka tiga orang warga desa Dadi, Plaosan. Serta satu orang tersangka lainnya adalah warga Kelurahan Sarangan. “ Perkembangan situasi kamtibmas dalam satu pekan ini relatif kondusif”, ungkap Awi Setiyono. Sedangkan untuk kejadian menonjol dengan indikator kejadian yang meresahkan masyarakat, konflik antar petugas. Khususnya melibatkan TNI/Polri serta sebagai korban adalah pejabat,pemerintah, tokoh agama, pemuda dan lainnya adalah nihil, tambahnya. Arifin kurniawan.

1 komentar:

Family & Friends of Magetan News Team