Rabu, 25 Agustus 2010

RUTAN MAGETAN OVER KAPASITAS

Magetan, MN
Kondisi Rumah Tahanan Magetan benar-benar sangat memprihatinkan. Ketidak layakkan ini terjadi karena antara ruang tahanan dengan jumlah penghuninya tidak seimbang. Saat ini lembaga yang dipimpinnya menampung sekitar 161 tahanan. Sedangkan idealnya, dari ruangan yang ada harusnya diisi sekitar 90 orang saja. Hal ini dikemukakan Kepala Rutan Magetan, Dedy Turyadi. “ Sesuai ketentuan sekarang, hanya menampung sembilan puluhan orang. Saat ini kapasitas penghuni melebihi kapasitas yang ada.bukan hanya terjadi di Magetan saja tetapi jampir menyeluruh di rutan-rutan di wilayah Indonesia Dan memang dimana mana juga terjadi overload”, ungkap Dedy Turyadi.
Ketentuan Depkum Ham sekarang ini memang mengacu pada aturan standart internasional. Seperti ketentuan tinggi badan para narapidananya. Soal rencana penambahan ruangan, kata Dedy sebnarnya hal itu pun juga sudah dipikirkan. Namun karena statusnya lembaga vertikal, dimana atasannya adalah Depkum Ham, maka pihaknya tidak bisa serta merta melakukan penambahan bangunan. Karena anggarannya masuk dalam APBN. “ Hal ini sudah kita pikirkan. Tapi karena anggarannya masuk APBN jadi tidak mudah. Prosesnya kan panjang itu”, katanya. Dari segi pengamanan terkait jumlah tahanan yang melebihi kapasitas ruangan, Kalapas mengatakanakan melakukan pendekatan dari hati ke hati kepada para napi. “ Jadi kita memang tidak bisa pegang fisiknya, maka kita pegang hatinya”, ujar Dedy. Bajkan bila rutan misal diisi sesuai kapasitas pun petugas pun masih kesulitan untuk melakukan pengawasan dan pengamanan secara maksimal. Hal inb i diakibatkan kurangnya tenaga pengaman di lapas.Apalagi jumlahnya sudah overload. Kalau sudah terbentur masalah itu, solusinya ya kita pendekatan dari hati ke hati. Modal kita ya hanya itu, untuk pengamanan rutan, ya pendekatan dari hati ke hati, jelasnya. Soal kemananannya sampai saat ini, kata Dedy cukup kondusif. Hal ini karena hampir semua penghuninya adalah warga lokal Magetan sendiri. Selain itu, mereka yang ditahan ini kebanyakan karena masalah masalah penyakit masyarakat. Seperti pelaku perjudian atau togel saja.” Jadi relatif kondusiflah kondisinya”, terangnya. Disisi lain, pihaknya juga aktif melakukan pembinaan moral. Bekerjasama dengan elemen lain, seperti dari pondok pesantren, Kementrian Agama dan pemuka pemuka agama lainnya (rudi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Family & Friends of Magetan News Team