Rabu, 25 Agustus 2010

KORBAN PERCALOAN CPNS MULAI BERJATUHAN

Magetan,MN
Keinginan menpunyai status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sebagian masyarakat masih sangat besar.Mereka merasa bangga dengan status yang melekat sebagai pegawai pemerintah.ada rasa kebanggan dalam diri sebagian masyarakat.
Berbagai upaya dan jalan ditembus untuk menggapai cita-cita tersebut.Tak jarang menggunakan cara yang tidak elegan dengan menyuap ataupun memakai pelicin yang jumlahnya bisa mencapai ratusan juta rupiah demi mendapatkan satu SK PNS.
Kejadian seperti ini seperti sudah lazim dan menjadi rahasia umum di masyarakat.Hal ini akan nampak terutama menjelang pendaftaran CPNS. Kasak kusuk mulai dilakukan dengan meloby sana-sini untuk mencari jalan dengan menyiapkan dana tentunya
Keadaan ini dimanfaat kan para calo,dan tidak jarang dengan menjanjikan cara pintas melalui jalur tanpa tes dengan janji langsung lewat orang pusat.Demikian katanya. Ini terbukti beberapa saat lalu di beberapa daerah di Kabupaten Magetan banyak calo yang bergerilya mencari mangsa dengan modus seperti itu. Untuk meyakinkan calon korbannya, mereka diajak pertemuan.B ertempat di hotel-hotel mewah serkitar kota Magetan dan Madiun para calon korban dipertemukan.Para calo membujuk korbannya dengan mengatakan bahwa yang duhadapi sekarang pada pewrtemuan tersebut adalah orang dari Jakarta yang akan mengurus SK pengakatan sebagai CPNS. Ini bertujuan untuk meyakinkan para calon korbannya, tetapi kenyataannya sampai sekarang belum juga menampakkan hasil yang digarap dari para korban tersebut.
Salah seorang yang tidak mau disebutkan namanya mengaku memakai jalam pintas tersebut. Dan sampai sekarang orang tersebut masih mengakui jika anaknya akan dapat terima SK. Dari penuturan tetangganya kini anak orang tersebut berangkat ke Jakarta untuk mengambil SK dan langsung ditempatkan di salah satu Rumah sakit di Magetan, sampai sekarang belum pulang dari Jakarta untuk mengambil SK nya.
Kini Publik Magetan dikejutkan lagi dengan adanya beberapa orang yang tidak dikenal yang berpakaian seragam pemda lengkap mendatangi beberapa Dinas sambil membawa SK.Dua Dinas yang didatangi beberapa orang yang diduga pembawa SK palsu tersebut adalah Dinas sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dan Dinas Peridustrian dan perdagangan Kabupaten Magetan.
Kepala dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan TransmigrasiMagetan Drs.Parni Hadi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya beberapa orang yang mendatangi Kantornya sambil membawa SK. ”Kami tidak mengenal ke empat orang yang membawa SK,” ujar Parni Hadi. Lebih lanjut Parni jadi mengaku terkejut karena ke empat orang tersebut mengatakan ditempatkan di kantornya sambil menyodorkan SK.
Untuk menjaga segala kemungkinan terkait keberadaan ke empat orang tersebut. Parni Jadi langsung menghubungi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta Bupati Magetan, dari informasi ke duanya dinyatakan jika SK keempat orang tersebut adalah palsu.”Karena membawa SK Palsu keempat orang tersebut akhirnya ditolak dan pergi entah kemana(Rudi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Family & Friends of Magetan News Team