Magetan, MN
Warga di empat desa resah akibat bau tak sedap dari limbah peternakan babi Desa Pojok Kec. Kawedanan. Selain bau, limbah tersebut mencemari air sungai yang digunakan warga untuk beraktifitas sehari hari, akibatnya banyak warga yang mengeluh sakit gatal gatal dan ditambah bau yang menyengat setiap harinya.
Sejumlah warga empat desa ini umumnya merupakan warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi kandang. Yaitu warga Desa Semen dan Sukowidi berada di Kecamatan Nguntoronadi serta Desa Nguri dan Desa Kedungpanji di Kecamatan Lembeyan.
Suroso warga Desa Kedungpanji mengatakan sebenarnya warga sudah lama mencium bau tersebut. “Bahkan warga sudah memberikan peringatan kepada pemilik kandang,” ujarnya.
Namun hingga kini pihak pengelola belum mengambil tindakan apapun. Bahkan semakin hari bau yang ditimbulkan semakin menyengat. “Harusnya ada prosedur pengolahan limbah yang benar agar bau tidak mengganggu warga,” tambahnya.
Disamping itu warga juga meminta agar limbah tidak dibuang langsung ke sungai. Namun harus lebih dulu diolah sehingga tidak sampai mencemari sungai yang digunakan warga seperti untuk mandi dan cuci. Limbah dipastikan dibuang ke sungai karena dari dalam lingkungan kandang ada saluran atau gorong-gorong pembuangan yang langsung menuju ke sungai.
Akibat pembuangan limbah langsung ini, air tampak berbusa dan menimbulkan bau yang menyengat. “Bahkan banyak warga mengeluh gatal gatal setelah menggunakan air tersebut,” katanya.
Warga menyangsikan terkait ijin peternakan di lokasi tersebut. “Jika sudah dapat ijin harusnya pemilik tahu bagaimana cara mengolah limbah yang benar. Namun yang terjadi limbah dibuang langsung ke sungai sehingga warga terkena dampak langsung limbah tersebut.(Rud)