Selasa, 29 Desember 2009

DUA PENDAKI TEWAS DI GUNUNG LAWU

Magetan, MN
Dua pendaki yang tewas di Gunung Lawu pada Senin (28/12) dini hari dan dievakuasi oleh gabungan tim SAR ke Magetan. "Kedua jenazah pendaki tersebut telah disemayamkan di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sayidiman Magetan," ujar Kapolsek Plaosan, AKP Trito, yang juga merupakan bagian dari tim SAR gabungan, kemarin.


Menurutnya, karena jenazah ditemukan masih di wilayah Jawa Timur, maka atas kesepakatan tim, kedua jenazah akhirnya dievakuasi ke Magetan. Padahal, sebelumnya sempat disepakati korban akan dievakuasi melalui jalur Jawa Tengah, Cemoro Kandang, Karanganyar Magetan.

Kedua jenazah tersebut adalah, Jumain (23) warga Demak dan Muji Rachman (18) warga Candi Todanan, Blora. Kedua korban merupakan bagian dari 125 pendaki dari Paguyuban Condro Mowo, Blora, yang akan melakukan ritual keagamaan di bulan Suro di Hargo Dalem Gunung Lawu.

Mereka terbagi dalam tiga rombongan yang naik Gunung Lawu melaui tiga jalur, yakni jalur Jawa Timur Cemoro Sewu, jalur Jawa Tengah Cemoro Kandang, dan jalur Ngawi Jogorogo.

Tirto menambahkan, selain evakuasi kedua jenazah, beberapa pendaki yang sebelumnya belum ditemukan akhirnya juga sudah dapat ditemukan dan dibawa turun sekalian oleh tim evakuasi. "Dengan dibawanya turun kedua jenazah dari Gunung lawu, maka proses pencarian telah selesai. Saat ini petugas tinggal mengurusi pemulangan jenazah ke kampung halaman, yakni di Demak dan Blora, Jawa Tengah," katanya.

Sebelumnya, evakuasi jenazah dan pencarian para pendaki yang diperkirakan berada di Hargo Dalem sulit dilakukan karena posisi korban berada pada ketinggian 3.100 meter dari permukaan laut (mdpl).

Sedangkan, Hargo Dalem sendiri berjarak sekitar 6,5 kilometer dari Pos Pantau Cemoro Sewu Magetan. Untuk menuju ke Hargo Dalem, petugas membutuhkan waktu lima hingga enam jam perjalanan mendaki dengan kondisi jalur yang cukup curam.

Hargo Dalem, sendiri hanya berjarak sekitar 200 meter dari puncak Gunung Lawu yang berada di ketinggian 3.265 mdpl. Diduga, cuaca yang cukup dingin saat pendakian, serta persiapan logistik yang minim itulah yang membuat kondisi rombongan para pendaki lemah.

Tim SAR gabungan sendiri terdiri atas relawan Anak Gunung Lawu (AGL), TNI/Polri, polisi hutan KPH Lawu, DS, dan pemkab setempat. Sebetulnya, petugas di pos pendakian baik Jawa Timur maupun Jawa Tengah telah memperingatkan pendaki untuk tidak mendaki gunung karena cuaca yang tidak bersahabat.

Diperkirakan, pendaki yang tewas dan hilang tersebut mendaki Gunung Lawu dengan melalui jalur yang tidak resmi, yakni salah satunya melalui jalur Jogorogo Ngawi. Sementara Jalur resmi Gunung Lawu sendiri hanya melalui Jawa Timur Cemoro Sewu dan Jawa Tengah Cemoro Kandang. nif

1 komentar:

  1. Pendakian ke gunung adl kegiatan yang paling menyenangkan, jika..! direncanakan secara matang, dengan mempertanggungjawabkan segala aspek kehidupan.

    BalasHapus

Family & Friends of Magetan News Team