Magetan. MN
Warga Magetan harus waspada terhadap penyakit Demam Berdarah (DB). Penyakit yang disebabkan dari gigitan nyamuk aedis aegypti ini semakin meningkat dari tahun ketahun. Dalam dua pekan ini di Kabupaten Magetan tercatat 12 penderita demam Berdarah dengan 2 orang meninggal dunia. Dua pasien yang meninggal berasal dari Takeran dan Desa Bendo Setren Kecamatan Bendo. Rata-rata pasien yang terserang DB adalah anak-anak usia 5 sampai 13 tahun.
Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Magetan Sugeng Raharjo membenarkan adanya dua pasien yang meninggal akibat Demam Berdarah.Menurut Sugeng ada beberapa factor penyebab meninggalnya pasien.Selain karena terlambat penanganan medisnya juga karena kondisi fisik dari pasien yang tidak bagus. Puncak wabah penyakit DB biasanya pada bulan Februari setiap tahunnya.Ini akibat curah hujan yang tinggi Untuk itu Dinas Kesehatan melalui Puskesmas-Puskesmas di Kecamatan menghimbau kepada segenap masyarakat untuk tetap waspada dan segera ke Puskesmas bila terjadi tanda-tanda yang menyerupai DB sehingga bila positif terjangkit DB segera bisa diketahui dan tidak berakibat fatal.
Dinas Ksehatan Magetan juga berupaya menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan PKK di Desa untuk mencanangkan budaya bebas jentik nyamuk Demam Berdarah.Sosialisai tentang demam berdarah juga gencar di laksanakan dan fogging pada daerah yang rawan terserang wabah DB. (Rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar