Kamis, 21 Januari 2010

KONVERCAB PDI PERJUANGAN BERAKHIR RICUH


Magetan,MN

Konferensi Cabang Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Magetan, Rabu (20/1), diwarnai kericuhan. Sejumlah massa dari pengurus anak cabang (PAC) mengamuk karena tidak diundang dalam rapat konfercab.
Sebelumnya dalam sambutannya Ketua DPC PDIP Magetan Samsi mengatakan Muscab ke III PDIP ini sudah melewati perjalanan yang panjang dan melelahkan. Ada perbedaan pendapat dan persepsi terkait dukung mendukung itu wajar dalam demokrasi. Samsi mengajak semua kader PDIP Magetan untuk bersatu kembali guna membesarkan PDIP di Magetan.

Sesaat setelah acara prmbukaan tiba-tiba massa mendobrak pintu kantor yang terletak di Jalan Raya Sukomoro, Kabupaten Magetan. Bahkan di antara massa ada yang sempat merusak meja serta kursi undangan. Selain tidak diundang, mereka juga menilai DPC telah melakukan beberapa pelanggaran struktur.

Sulastri dari PAC Sukomoro mengatakan ada 3 PAC yang tidak diundang yaitu PAC sukomoro,PAC Maospati, serta PAC Bendo tidak diberi undangan. ”Ini jelas melanggar Aturan partai,maka Muscab harus ditunda,”ujar Sulastri.

Apabila muscab tetap berlangsung maka akan cacat hukum.Masuknya pendukung dari Prayoga membuat situasi dalam ruangan sidang menjadi tidak terkendali, saling gontok dan lempar kursi sempat terjadi antar pendukung kedua belah pihak.

Aparat keamanan yang masuk ke dalam ruangan berusaha melerai pertikaian. Susilo Wardoyo ketua panitia Konfercab PDIP mengatakan dari awal banyak yang tidak puas dan melaporkan ke DPD Jawa Timur terkait dugaan money politik , karantina dan intimidasi. Dijelaskan Susilo Wardoyo setelah diklarifikasi DPD PDIP Jawa Timur, dari 14 PAC 11 PAC mengatakan tidak ada masalah 3 PAC menyerahkan keputusan ke DPD.

Ada dugaan tujuan dari kedatangan kelompok massa PDIP untuk menggagalkan Konfercab. Karena tidak ada titik temu akhirnya tindak lanjut dari konfercab masih menunggu dari DPD dan ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kejadian dalam Konfercab 3 PDIP Magetan telah dilaporkan ke DPD dan DPP PDIP sedangkan masalah pengrusakan dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti.(rud)

1 komentar:

  1. Makanya...bagaimanapun itu kalo sudah jadi kesepakatan dan sebuah agenda, masih saja ada yang tidak legowo dengan keputusan yang diperoleh. Semua paham dan mengerti kalo Politik dikaitkan atau disonimkandengan perkataan kejam, namun apakah kejamnya politik juga tidak mempunyai rasa terpanggil serta menyadari arti sebuah demokrasi ?

    BalasHapus

Family & Friends of Magetan News Team