Kamis, 21 Januari 2010

PENGERJAAN EMBUNG DESA JOKETRO MEMPRIHATINKAN

Magetan,MN
Pengerjaan embung di Desa Joketro Kecamatan Parang yang kualitas garapannya jelek menambah panjang daftar panjang proyek yang di duga bermasalah di Kabupaten Magetan. Kepala Dinas Pengairan Ir Harjanto ketika dikonfirmasi mengatakan jika jajarannya telah mengecek ke lokasi.dan sudah mengirim surat ke Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai ( BP DAS) Solo terkait rusaknya bebberapa bagian bangunan. Proyek pembuatan embung Joketro merupakan dana sharing dari pusat dan Propinsi. Yang melaksanakan BP DAS Solo. Pemkab Magetan hanya menyediakan lahan saja. Kontraktor pelaksana pembangun PT Modena.Terkait rusaknya embung sampai sekarang masih menjadi tanggungan pihak kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan. Ditanya besarnya dana yang digunakan Harjanto mengaku tidak tahu karena selama ini pihak DAS Solo hanya memberi laporan tanpa menyebut angka. Dari informasi yang digali MagetanNews dana yang diserap untuk pembangunan Embung mencapai 2,8 Milyar dan sudah dikerjakan mulai Oktober 2008 lalu. Embung yang akan digunakan sebagai penampung air untuk irigasi pertanian diduga pengerjaannya belum selesai. Terbukti masih ada beberapa kuli yang bekerja di proyek tersebut. Pengakuan salah satu kuli yang membenahi beberapa tempat bangunan yang sudah rusak tergerus air. ketika ditanya kontraktor yang mengerjakan, mengaku tidak tahu siapa pemborongnya. "Yang saya ketahui dia orang Mojokerto,” ungkapnya. Pembangunan embung terkesan mangkrak karena material berserakan di mana-mana. Banyak batu lepas dari pasangan. Beberapa taludnya retak-retak bahkan jebol tergerus air. Diduga jeleknya mutu bangunan karena bahan yang digunakan jauh dari standar. Kondisi ini dibenarkan oleh Suwarno warga desa Joketro. Menurutnya campuran pasir dan semen yang digunakan jauh dari standar. Diperkirakan campuran semen dan pasir 1 : 6 satu untuk semen dan enam untuk pasir. ”jadinya ya seperti itu hasil bangunannya, belum dipakai sudah rusak” ujar Suwarno. Dijelaskan apabila bangunan tersebut tidak segera diperbaiki akan membahayakan warga sekitar. Bila hujan terus turun dan bangunan tidak kuat menahan air maka akan terjadi longsor dan banjir ke perumahan penduduk sekitar.(Rud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Family & Friends of Magetan News Team