Magetan,MN
Seperti dalam pemberitaan beberapa hari yang lalu terkait rusaknya embung joketro yang dikerjakan oleh PT Moderna membuat gerah wakil rakyat di Magetan.Wakil Ketua DPRD Magetan melakukan sidak ke Embung Joketro yang rusak parah diterjang banjir padahal pembangunannya baru saja diselesaikan. "Pembangunan embung ini diduga tidak sesuai RAB. Lihat saja besi yang digunakan ukuran kecil," ujar Wakil Ketua DPRD M.Shoim
Menurutnya, dewan segera memanggil kepala dinas PU Pengairan untuk meminta penjelasan terkait hancurnya bangunan tersebut.
Sementara itu Rusdi salah satu mandor yang ada di pembangunan proyek tersebut mengatakan sebenaranya kerusakan sudah diperbaiki tetapi kemarin hujan deras dan embung ambrol lagi.Kerusakan terjadi terutama pada bagian jembatannya.menurutnya ada kesalahan pada pembangunan embung di Joketro.seharusnya kanal penampung air didahulukan pembangunananya.karena terkendala dana akhirnya mengalami keterlambatan terkait pembebasan lahan. Akhirnya lebih dahulu dibangun talud dan jembatan.ketika terkena gerusan air tanah urug dan talud amblas beberapa kali sehingga retak bahkan ada yang jebol.
Lebih lanjut M.Shoim mengatakan selama pihak pelaksana pembangunan masih mau bertanggung jawab untuk memperbaiki tidak ada masalah.tetrapi menurutnya dengan kondisi bangunan seperti itu akan sia-sia kalau hanya diperbaiki.”Harus dibongkar total agar bangunan bisa baik dan kuat,”ujar M.Shoim.(Rud)
Seperti dalam pemberitaan beberapa hari yang lalu terkait rusaknya embung joketro yang dikerjakan oleh PT Moderna membuat gerah wakil rakyat di Magetan.Wakil Ketua DPRD Magetan melakukan sidak ke Embung Joketro yang rusak parah diterjang banjir padahal pembangunannya baru saja diselesaikan. "Pembangunan embung ini diduga tidak sesuai RAB. Lihat saja besi yang digunakan ukuran kecil," ujar Wakil Ketua DPRD M.Shoim
Menurutnya, dewan segera memanggil kepala dinas PU Pengairan untuk meminta penjelasan terkait hancurnya bangunan tersebut.
Sementara itu Rusdi salah satu mandor yang ada di pembangunan proyek tersebut mengatakan sebenaranya kerusakan sudah diperbaiki tetapi kemarin hujan deras dan embung ambrol lagi.Kerusakan terjadi terutama pada bagian jembatannya.menurutnya ada kesalahan pada pembangunan embung di Joketro.seharusnya kanal penampung air didahulukan pembangunananya.karena terkendala dana akhirnya mengalami keterlambatan terkait pembebasan lahan. Akhirnya lebih dahulu dibangun talud dan jembatan.ketika terkena gerusan air tanah urug dan talud amblas beberapa kali sehingga retak bahkan ada yang jebol.
Lebih lanjut M.Shoim mengatakan selama pihak pelaksana pembangunan masih mau bertanggung jawab untuk memperbaiki tidak ada masalah.tetrapi menurutnya dengan kondisi bangunan seperti itu akan sia-sia kalau hanya diperbaiki.”Harus dibongkar total agar bangunan bisa baik dan kuat,”ujar M.Shoim.(Rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar