Magetan, MN
Pelaksanaan program guna membangun Magetan ke depan perlu dukungan penuh dari seluruh elemen bukan saja dari dinas/instansi terkait namun juga TNI dan Polri. Pada Kamis, (18/03) kemarin Bupati Drs.H.Sumantri,MM melaksanakan Rakor Terpadu dengan semua jajarannya baik dari jajaran vertikal maupun horizontal.
Dalam rakor yang dilaksanakan di Aula PG.Rerjosarie ini bupati ingin memantapkan kembali komunikasi dan startegi dalam rangka mewujudkan sinerginitas dalam melaksanakan pembangunan di Magetan. “Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta menjalin komunikasi dalam mewujudkan pembangunan Kabupatem Magetan sesuai dengan visi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang adil dan bermartabat,” ungkapnya.
Terdapat lima poin penting dalam misi yang dipaparkan kembali oleh bupati, diantaranya menyangkut peningkatan sumber daya manusia, pengelolaan sumberdaya alam, sarana dan prasarana serta penegakkan hukum. Disamping itu juga disampaikan program prioritas pembangunan dalam lima tahun ke depan.
“Sedangkan sasaran yang harus dicapai adalah cukup pangan, sandang dan papan bagi warga masyarakat, sehat jasmanidan rohani dengan peningkatan sarana dan pelayanan kesehatan. Pendidikan yang layak juga perlu dipikirkan dengan usaha peningkatan mutu pendidikan serta sarana dan prasarana yang memadai,” terang Sumantri.
Pembanguna di Magetan diharapkan juga harus komprehensif, merata dan mempunyai dimensi keseimbangan baik jasmani maupun rohani. “Sasaran dalam rangka meningkatkan kesejahreaan masayrakat juga harus mempunyai pandangan jauh ke depan atau visioner,” lanjut bupati.
Sementara itu program prioritas pembangunan yang kemarin dipaparkan bupati meliputi program pemdidikan, pertanian, pariwisata, industri, perdagangan dan kesehatan yang disingkat dengan Ditata Indah.
Dalam bidang pendidikan, selain implementasi wajib belajar 12 tahun, bupati juga berharap ada peningkatan mutu pendidikan terutama pendidikan di luar sekolah. “Disamping itu perlu ditingkatkan mutu pendidikan anak usia dini serta peningkatan kualitas SDM pendidik dan kesejahteraaan pendidik. Sementara penyelenggaraan pendidikan diharapkan berbaisi pada keahlian dan kejujuran,” katanya.
Delapan pokok masalah di bidang pertanian perlu mendapat perhatian serius. Antar lain masalah ketersediaan benih unggul bersertifikat, ketersediaan pupuk yang memadai, ketersediaan air, perbaikan kerusakan jaringan irigasi baik di tingkat desa hingga usaha tani. “Petani juga memerlukan bantuan alat-alat mekanisasi baik untuk pengolahan lahan hingga pasca panen,” terangnya.
Sedang tiga masalah lainnya yaitu terkait stabilitas harga gabah saat panen, lemahnya permodalan serta menyempitnya kepemilikan lahan. Bahwa delapan masalah ini menurut bupati merupakan prioritas terpenting mengingat sebagian besar masyarakat Magetan terletak di pedesaan dengan profesi sebagai petani.vin
Pelaksanaan program guna membangun Magetan ke depan perlu dukungan penuh dari seluruh elemen bukan saja dari dinas/instansi terkait namun juga TNI dan Polri. Pada Kamis, (18/03) kemarin Bupati Drs.H.Sumantri,MM melaksanakan Rakor Terpadu dengan semua jajarannya baik dari jajaran vertikal maupun horizontal.
Dalam rakor yang dilaksanakan di Aula PG.Rerjosarie ini bupati ingin memantapkan kembali komunikasi dan startegi dalam rangka mewujudkan sinerginitas dalam melaksanakan pembangunan di Magetan. “Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta menjalin komunikasi dalam mewujudkan pembangunan Kabupatem Magetan sesuai dengan visi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang adil dan bermartabat,” ungkapnya.
Terdapat lima poin penting dalam misi yang dipaparkan kembali oleh bupati, diantaranya menyangkut peningkatan sumber daya manusia, pengelolaan sumberdaya alam, sarana dan prasarana serta penegakkan hukum. Disamping itu juga disampaikan program prioritas pembangunan dalam lima tahun ke depan.
“Sedangkan sasaran yang harus dicapai adalah cukup pangan, sandang dan papan bagi warga masyarakat, sehat jasmanidan rohani dengan peningkatan sarana dan pelayanan kesehatan. Pendidikan yang layak juga perlu dipikirkan dengan usaha peningkatan mutu pendidikan serta sarana dan prasarana yang memadai,” terang Sumantri.
Pembanguna di Magetan diharapkan juga harus komprehensif, merata dan mempunyai dimensi keseimbangan baik jasmani maupun rohani. “Sasaran dalam rangka meningkatkan kesejahreaan masayrakat juga harus mempunyai pandangan jauh ke depan atau visioner,” lanjut bupati.
Sementara itu program prioritas pembangunan yang kemarin dipaparkan bupati meliputi program pemdidikan, pertanian, pariwisata, industri, perdagangan dan kesehatan yang disingkat dengan Ditata Indah.
Dalam bidang pendidikan, selain implementasi wajib belajar 12 tahun, bupati juga berharap ada peningkatan mutu pendidikan terutama pendidikan di luar sekolah. “Disamping itu perlu ditingkatkan mutu pendidikan anak usia dini serta peningkatan kualitas SDM pendidik dan kesejahteraaan pendidik. Sementara penyelenggaraan pendidikan diharapkan berbaisi pada keahlian dan kejujuran,” katanya.
Delapan pokok masalah di bidang pertanian perlu mendapat perhatian serius. Antar lain masalah ketersediaan benih unggul bersertifikat, ketersediaan pupuk yang memadai, ketersediaan air, perbaikan kerusakan jaringan irigasi baik di tingkat desa hingga usaha tani. “Petani juga memerlukan bantuan alat-alat mekanisasi baik untuk pengolahan lahan hingga pasca panen,” terangnya.
Sedang tiga masalah lainnya yaitu terkait stabilitas harga gabah saat panen, lemahnya permodalan serta menyempitnya kepemilikan lahan. Bahwa delapan masalah ini menurut bupati merupakan prioritas terpenting mengingat sebagian besar masyarakat Magetan terletak di pedesaan dengan profesi sebagai petani.vin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar