Senin, 08 Maret 2010

SOPIR ANGKOT NGLURUK KE PEMKAB

Magetan, MN
Para sopir angkot yang terhimpun dalam paguyuban “Bangun Madya Tama” Kota Magetan menggelar unjuk rasa ke Pemkab Magetan, Senin (8/3), yang sebelumnya juga pernah dilakukan di DRPD dan Polres Magetan. Mereka merasa dirugikan dan memprotes beroperasinya angkutan umum dan becak bermotor yang dianggap menyerobot trayek. Hal ini terjadi semenjak perubahan jalur di beberapa ruas jalan kota Magetan. Koordinator aksi Yoyok Setya Utomo mendesak agar pemerintah kabupaten Magetan memperhatikan kondisi para sopir angkot, karena dengan adanya penghasilan para sopir angkot berkurang. Rata Penuh“Kami dari perkumpulan sopir angkot yang berjumlah 70 orang semua berusaha tertib hukum, kami punya SIM, uji KIR tiap enam bulan, bayar jasa raharja, punya ijin trayek, belum lagi bayar retribusi tiap hari, kami hanya ingin ada penertiban untuk becak motor,” ujar Yoyok.
Diungkap Yoyok, para sopir angkot betul-betul menderita dengan kondisi tersebut, maka dari itu pihaknya meminta kebijaksanaan dari pemerintah setempat terkait penertipan becak montor. “Kami meminta deadline kapan realisasi tuntutan kami dipenuhi,” pungkas yoyok.
Dalam aksi kemarin para sopir angkot diterima oleh Laras selaku PLT sekda yang mewakili Bupati Magetan didampingi oleh Kadin Perhubungan Ady Subianto, dan Kanit Laka Polres Magetan selaku wakil dari kapolres Magetan.
Menanggapi keluhan para Sopir angkot Laras selaku PLT Sekda kabupaten Mageta mengatakan menerima usulan dan keluhan dari sopir angkot.dan berjanji segera berkoordinasi serta menindak lanjuti permasalahan ini. Setelah menyampaikan aspirasinya para sopir membubarkan diri dan meninggalkan angkot didepan Pendopo Surya Graha dengan alasan tidak ada bensin untuk beroperasi. anif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Family & Friends of Magetan News Team