Selasa, 20 April 2010

ANGKA PENDERITA DB DI MAGETAN MULAI MENURUN

Magetan, MN
Beredarnya nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) seperti kasus-kasus yang terjadi pada tahun lalu walaupun mengalami puncak sekitar bulam Januari dan Februari namun kenyatanya sampai sekarang masih ada penderita yang di rawat di RSU Magetan, walaupun puncak serangan DB sekitar dua bulan yang lalu namun tidak menutup kemungkinan kasus-kasus tersebut terjadi selama masih turun hujan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabuaten Magetan saat di konfirmsi melalui Kabid P2PL Sugeng Rahardjo mengatakan prediksi penyuluh kesehatan, puncak peredaran DB memang Bulan Januari dan Februari terbukti dari hasil survey yang di peroleh di lapangan menunjukkan angka penderita DB tertinggi pada bulan februari, dan terus menurun hingga bulan ini, namun kasus ini di mungkinkan masih akan terjadi hingga bulan Juli mendatang selama masih turun hujan, “lebih-lebih pada saat hujan mulai jarang DB akan semakin menjadi karena proses perkembang biakanya tidak tergangggu. ini hanyalah sekedar prediksi mudah-mudahan tidak terjadi.” Terang Sugeng.
Di jelaskan, beberapa gejala penderita DB diantaranya suhu badan panas lebih dari dua hari, nyeri tekan di lambung sebelah kanan, kepala pusing, jika kondisi jelek bisa mual-muntah dan yang paling spesifik adalah terdapat bercak merah di kulit.
Lebih lanjut Sugeng mengatakan angka penderita Demam Berdarah sejak bulan Januari 2010 lalu hingga sekarang membuktikan bahwa penderita DB terus mengalami penurunan, sampai akhirnya beralih ke musim kemarau.
Pada bulan Januari lalu tercatat ada 56 penderita dengan 2 di antaranya meninggal dunia, untuk bulan februari terdapat 96 penderita, 3 di antaranya meninggal dunia, pada bulan Maret terdapat 53 penderita, 1 di antaranya meninggal dunia dan hingga tanggal 16 April lalu penderita DB tercatat ada 16 orang. “Jadi data terakhir sejak Januari lalu hingga pertanggal 16 April sesuai hasil surfey menunjukan penderita DB sebanyak 221 dengan 5 di antaranya meninggal dunia.” Tambahnya. (tok)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Family & Friends of Magetan News Team