Magetan, MN
Perkembangan tekhnologi yang semakin berkembang diiringi dengan kebejatan moral. hal ini nampak jelas ketika dunia Internet menjamur diberbagai kalangan, baik kalangan anak – anak dibawah usia 17 tahun maupun kalangan dewasa. Berangkat dari informasi yang diperoleh dari internet ternyata mereka memperoleh pengalaman atau pelajaran baru yang seharusnya tidak di pertontonkan secara bebas.
Beberapa waktu terakhir setelah muncul berita tentang dugaan adegan sex wajah yang menyerupai Ariel – Luna dan Cut Tari. Berita tersebut kini menjadi buah bibir masyarakat mulai kalangan bawah hingga kalangan elit.
Menyikapi hal demikian Pemuda Muhammadiyah Magetan M. Khosim menghimbau kepada para orang tua agar pro aktif dalam pengawasan terhadap anak – anaknya agar tidak terjerumus kedalam lembah kenistaan. Karena berdasarkan survey dilapangan 90 % anak – anak usia SLTP keatas sudah tidak asing lagi dengan dunia sex. Mereka memperoleh informasi atau pelajaran tersebut dari dunia maya Internet. Karena pada umumnya anak sekolah sekarang sudah punya HP yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
Dampak dari informasi tersebut bisa kita lihat, pemandangan malam dilingkup GOR Ki Mageti pada malam hari khusunya malam libur diwarnai sepasang sejoli yang memadu kasih dan pada umumnya usia mereka masih usia SLTP. Pemandangan yang lebih hina lagi ada seorang gadis berkerudung melakukan hal yang hina tersebut dengan rasa tidak berdosa, seperti yang telah terjadi di Ponorogo tepatnya di masjid Keniten seorang gadis berjilbab yang notabene guru ngaji yang juga tamatan Pondok kota santri yang melakukan perbuatan zina di tempat wudlu dengan seorang lelaki yang juga guru ngaji. (Rudi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar