Selasa, 29 September 2009

SEMRAWUT PENATAAN PARKIR DI MAGETAN


Magetan news

Parkir yang merupakan salah satu penyumbang APBD di Magetan ternyata dalam pengelolaannya masih belum maksimal,Bahkan cenderung semrawut yang pada jam-jam padat dapat menyebabkan kemacetan.Hal ini diperparah dengan sempitnya beberapa jalan protokol di Kota Magetan.

Ada bebrapa titik penataan dan pengelolaan parkir yang terkesan semrawut.Seperti di Depan Pasar Sayur Magetan jalan Mayjend Sungkono yang kearah selatan.Selain makan bahu jalan juga banyak yang seenaknya saja menempatkan kendaraannya.Hal ini diperparah pada perempatan Mayjend Sungkono tepatnya di utara Trafigh ligh.Antok salah satu pemakai jalan yang sering lewat di jalan tersebut mengaku tertanggu pada waktu melintas.”Sudah sempit jalannya ditambah semrawut pengaturannya kendaraannya,”ujarnya kesal.Selain di depan pasur sayur di alon-alon utara juga bahu jalan digunakan untuk parkir,bahkan jelas-jelas tepampang rambu dilarang parkir masih tetap saja digunakan untuk memarkir terutama kendaraan roda empat.Maklum di utara alon-alon Magetan ada beberapa kantor seperti PLN,Pengadilan Agama dan Bank Jatim yang areal parkirnya tidak memadai sehingga karyawan kantor tersebut memarkir kendarannya di tepi jalan.

Kasi Trantib Satuan Polisi Pamong Praja Magetan Winoto,S.Sos mengatakan pihak Satpol sering mengadakan razia dan juga himbauan agar penempatan parkir terutama di toko dan tempat perbelanjaan untuk mematuhi atauran yang telah diatur dalam Perda Kabupaten Magetan,kadang-kadang parkir sampai di trotoar dan ini jelas melanggar Perda serta mengganggu keindahan dan ketertiban kota.Untuk itu pihak Satpol PP tak segan mengambil tindakan tegas dengan menutup sementara tempat-tempat yang melanggar Perda sampai pihak pengelola memperbaiki pengelolaannya.((Rud)

Selasa, 22 September 2009

HARI PERTAMA KERJA SESUDAH LIBUR LEBARAN

Akhirnya Magetan News Team telah kembali ke meja kerja masing2, dan akhirnya Blog MagetanKumandang akan kembali aktif sehingga pembaca bisa mengetahui setiap berita yang ada di Magetan kita tercinta ini.

Jumat, 18 September 2009

MET IDUL FITRI 1430 H

Untuk Sementara Waktu Team Journalist Independen merayakan Idul Fitri 1430 H, namun untuk anggota yang ingin mengisi blog dipersilakan, sehingga pembaca bisa mengetahui berita yang ada di seputar Magetan kita tercinta.
Atas nama MagetanNews Team kami ucapkan :
"TAQOBBALALLAHU MINA WAMINKUM
KULLU 'AMIN WA ANTUM BI KHOIRIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN"


Rabu, 16 September 2009

KEJARI MAGETAN DIDESAK TUNTASKAN KASUS KORUPSI

Magetan
Masyarakat Magetan hanya bisa iri dan gigit jari terhadap proses penegakan hukum.Di Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Ponorogo dan Madiun Aparat Kejaksaan oll out mengungkap kasus korupsi.Meski berstatus pejabat atau mantan pejabat perkara yang menjeratnya terus diusut.Seperti kasus-kasus yang menjerat anggota dan mantan anggota Dewan terus diusut.
Sementara di Magetan terhadap kasus yang sama, sampai sekarang terkesan adem ayem saja. Kalaupun mengungkap kasus hanyalah yang melibatkan wong cilik saja. Sedang yang melibatkan pejabat teras tidak terdengar sampai Pengadilan.
Seperti dugaan kasus korupsi APBD 2002-2004 yang melibatkan pimpinan DPRD saat itu."Kami mendesak kepada Kejaksaan agar kasus tersebut segera diusut lagi dan dituntaskan", Ujar Joko Purnomo dari LSM Bangun Masyarakat sejahtera (BSM) Magetan.Dikatakan Joko kasus tersebut sudah bergulir sejak beberapa tahun yang lalu. Namun hingga kini tidak terdengar lagi kelanjutannya.Apalagi jika Kejaksaan sudah menetapkan tersangkanya,semestinya kasus tersebut terus berlanjut.Joko juga meminta Kejaksaan adil dalam penyidikannya.
Tidak hanya dalam kalangan Legislatif saja,tetapi juga pada pihak ekskutif juga.Pasalnya APBD diajukan oleh Ekskutuf dan mendapat persetujuan Dewan.APBD adalah hasil rumusan anatar TIm anggaran dan Pemkab dengan Panitia Anggaran Dewan. Tidak adil rasanya jika hanya kalangan Dewan saja yang diperiksa. Pihak ekskutif mestinya juga ikut diperiksa,"terang Joko Purnomo.(Arifin Kurniawan)

Senin, 14 September 2009

BESOK UJI COBA JALUR BARU JALAN PROTOKOL KOTA MAGETAN

Untuk kelancaran arus jalan dan menghindari kemacetan,mulai Selasa (15/09)Dinas Perhubungan dan Infokom Pemkab Magetan melaksanakan uji coba jalur baru di jalan-jalan utama kota

Magetan.Uji coba dimulai pukul 06.00-16.00 setiap harinya.

Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom yang dikonfirmasi melalui Kabid lalu Lintas Jalan dan Angkutan M.Agung Samirono membenarkan rencana uji coba jalur baru tersebut.Dijelaskan beberapa jalur yang mengalami perubahan adalah mulai jalan Panglima Sudirman sampai jalan Ahmad Yani diberlakukan satu arah ke barat sedang jalan Bangka satu arah ke utara.Sementara itu jalan Sumatera,Jalan Kresno dan Jalan Pandu diberlakukan satu arah ke timur.Begitu juga jalur dari jalan Yosonegoro-jalan Cempaka jalan duwet biasa dikenal dengan jalan kandang babi,yang dulunya satu arah ke selatan mulai besok diberlakukan dua arah.Jadi untuk pengendara yang berasal dari arah timur dan selatan seperti dari Gorang-Gareng dan Parang langsung bisa lewat jalur tersebut tanpa harus putar lewat alon-alon kota.

Dijelaskan pemberlakuan jalur baru tersebut bertujuan untuk melancarkan penyebaran perekonomian di Magetan. Sedang waktu yang dipilih antar jam 06.00-16.00 karena diluar jam tersebut sudah sepi dari para pegawai,anak sekolah dan juga pedagang.Terkait kekhawatiran berbagai pihak dalam pemberlakuan jalur baru ini,Agung Samirono menjamin tidak akan terjadi kemacetan dan kesemrawutan menjelang lebaran.Diharapkan waktu lebaran nanti masyarakat banyak yang akan melewati jalur tersebut sehingga memudahkan sosialisasinya.

Kasat Lantas Polres Magetan AKP H. Sukarli, mengatakan siap membantu dinas terkait dalam uji coba jalur baru tersebut terutama dalam hal ketertiban dan kelancaran arus.(rud)

Jumat, 11 September 2009

BUKA PUASA BERSAMA



Memasuki hari ke 20 bulan Ramadhan 1430 H, Magetan News Team mengadakan acara buka bersama. Acara yang dilaksanakan di WarLes Pak Awo ini berlangsung dengan suasana yang hangat dan penuh dengan keakraban. Selain untuk menambah rasa kekeluargaan diantara anggota, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi. Suasana bertambah hangat dengan hadirnya si ayam bakar plus sambal yang menggugah selera .... hmmmm, tambah mantap buka puasa kali ini.
Para Journalist Independent ini juga membawa orang-orang terdekat mereka, keluarga, pacar juga sahabat dan tentu saja membuat suasana semakin meriah. Acara buka bersamapun berakhir dengan manis, dan semoga rasa kekeluargaan dan persahabatan kami tetap abadi.**

SATLANTAS MAGETAN SIAGA DI TITIK RAWAN KECELAKAAN

Magetan,

Menjelang lebaran 2009 Satuan Lalu Lintas Polres Magetan mulai gencar melakukan operasi simpatik dan himbauan untuk selalu waspada kepada para pemudik,Intensitas kewaspadaan lebih dititk beratkan pada daerah –daerah rawan kecelakaan.Hal ini disampaikan oleh Kapolres Magetan AKBP jacub Prajoga melalui Kasat Lantas Polres Magetan AKP.H Sukarli di sela acara SIM keliling dan Samsat keliling di Alon-Alon Magetan kemarin.

Pemantauan dan pengamanan titik rawan menurut Kasat Lantas dilakukan dengan memasang spanduk himbauan dan selalu memasang petugas di tempat tersebut.Dijelaskan untuk pengamanan arus mudik lebaran tahun ini Polres Magetan membentuk tujuh pos pengamanan terdiri dari tiga pos di daerah Sarangan, satu pos di kota tepatnya di depan Pasar Baru Magetan,satu pos di sebelah timur Maospati dan satupos di perempatan Gorang-Gareng.

Ada bberapa titik rawan kecelakaan di Magetan terutama di jalur Maospati-Ngawi tepatnya di Desa Baluk-Karangerjo sampai Mantren,kemudian jalur Maospati – Bulu Sukomoro,dan jalur wisata Magetan – Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Kegiatan pengamanan arus mudik tahun ini dimulai tanggal 13 – 28 Nopember yang melibatkan 325 personelnya dibantu satu peleton TNI,15 orang dari Dishub,15 tenaga satpol PP dan 15 tenaga kesehatan.

Dan pada waktu operasi ketupat Kepolisian Resort Magetan mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan angkutan bak terbuka,dan kalau tetap memaksa memakai akan dialihkan ke angkutan penumpang.Rentang waktu sekarang ini menjelang arus mudik mulai, jajaran Satuan Lalulintas Magetan gencar melakukan sosialisasi UU No 22 tahun 2009 kepada masyarakat,sekolah-sekolah dan kelompok masyarakat lain yang dibarengi dengan pembagian ta’jil menjelang buka puasa.**(rud)

Kamis, 10 September 2009

BUPATI MAGETAN SIDAK KE PASAR TRADISIONAL

MAGETAN

Menjelang Idul Fitri yang kurang dua pekan lagi, Bupati Magetan Drs.Sumantri didampingi kepala dinas terkait mengadakan sidak harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional diantaranya pasar Sayur Magetan, Pasar Barat, dan Pasar Gorang-Gareng.hal ini dilakukan umtuk memantau harga terutama harga kebutuhan pokok menjelang lebaran yang biasanya mengalami kenaikan.

Dari hasil sidak kemarin ada beberapa harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan seperti harga daging sapi mencapai kenaikan tertinggi dibanding harga pokok lainnya. harga perkilo yang semula Rp. 65.000,- kini sudah mencapai Rp. 75.000,-dan diperkirakan akan naik mencapai Rp. 80.000,- pada lebaran nanti, untuk harga ayam potong masih stabil berkisar Rp. 21.000,- s/d Rp. 22.000,- , begitu pula harga telur yang mencapai Rp. 11.000,-/kilogram.
Ada juga yang mengalami penurunan harga seperti di Pasar Gorang-Gareng harga minyak goreng curah mengalami penurunan sekitar Rp. 400,- dari Rp. 8.000,-/ liter menjadi Rp. 7.600,-/liter. Harga gula pasir juga mengalami penurunan dari harga Rp. 9.200,-/ kg menjadi Rp. 9.000,-/kg. sedang harga beras masih stabil berkisar Rp. 4.500,- s/d Rp. 5.000,-tergantung kwalitasnya.

Dijelaskan Bupati Magetan Drs.H Sumantri,MM walaupun secara umum harga kebutuhan pokok stabil tetapipemerintah akan terus memantau kondisi harga-harga kebutuhan pokok yang ada di lapangan. Setidaknya sampai lebaran nanti, Dinas terkait diharapkan terus memperhatikan stok dan supply kebutuhan barang-barang pokok,

Kenaikan yang terjadi masih dalam batas kewajaran mengingat kebutuhan yang meningkat menjelang lebaran.(rud)

Rabu, 09 September 2009

MAGETAN KUMANDANG

Kota Magetan terletak di lereng Gunung Lawu yang memiliki panorama alam berupa telaga Sarangan, sentra Industri kecil penyamakan kulit dan anyaman bambu, yang sudah terkenal di Indonesia maupun di manca negara.
Sebagai putra Daerah asli Magetan, tidak ada salahnya kami ikut sumbang sih walau sekecil apapun untuk bisa membesarkan dan memperkenalkan Kota Magetan sebagai kota wisata.....jayalah Magetanku...dan tetap menjadi Magetan Kumandang.... yang senantiasa aman, dan damai.

Sabtu, 05 September 2009

2219 GTT/PTT DI MAGETAN BELUM TERIMA BANTUAN TRANSPORT

Magetan

Bantuan transpoet untuk Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT ) dari TK sampai SMA di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan ternyata belum diberikan.Di Magetan total GTT/PTT sejumlah 2219 orang yang seharusnya mendapat tunjangan.Jumlah tunjangan yang diberikan 300 ribu dengan perincian 200 ribu dari anggaran APBN dan 100 ribu dari APBD Kabupaten Magetan.

Menurut sumber di Forum GTT/PTT Magetan hampir enam bulan bulan tunjangan tersebut belum diberikan.Beberapa guru yang ditemui mengaku bingung dengan alasan Dinas Pendidikan yang mengatakan kalau dana memang belum turun dari Pusat.Para guru ini berharap Dinas Pendidikan segera bisa mencairkan,walau jumlahnya kecil tetapi sangat diperlukan apalagi menjelang Idul Fitri dimana kebutuhan juga semakin bertambah. Sekarang Forum GTT/PTT sedang memperjuangkan tunjangan untuk para anggotanya agar segera bisa dicairkan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan Drs. Bambang Trianto,MM ketika dikonfirmasi mengatakan untuk pencairan periode ke dua ini administrasi sudah dikerjakan dan akan segera bisa dicairkan.

Sementara itu dalam pertemuan antara Dinas Pendidikan Magetan dengan Forum GTT/PTT di aula Dinas Pendidiakn Sabtu lalu dibahas solusi untuk pencairan bantuan transport tersebut.Kepala Bidang ketenagaan Dinas Pendidikan Magetan Suwoto mengatakan pemberian bantuan transport ini akan dilakukan secepatnya setelah SPJ tahap pertama selesai,Total yang akan diberikan selama 6 bulan.Dijelaskan periode ke dua ini yang bisa cair hanya dari Anggaran APBD sedang yang dari Pusat masih menunggu dan memang dari sananya belum keluar.(rud)

Jumat, 04 September 2009

DINAS PERHUBUNGAN MAGETAN SIAPKAN 3250 ARMADA LEBARAN

Magetan
Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini,Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Magetan memprediksi, jumlah penumpang angkutan umum tahun ini akan naik.Untuk antisipasi kenaikan tersebut Dinas Perhubungan Magetan telah menyiapkan armada sejumlah 3250 termasuk mobil dan bus cadangan.
Kepala Dishubkominfo Kabupaten Magetan melalui Kabid Angkutan Surata mengatakan, dalam pelaksanaan operasional angkutan lebaran tahun ini lebih fokus pada pelayanan angkutan umum terutama pelayanan angkutan di terminal.
Untuk tahun ini jumlah armada Lebaran itu terdiri atas 18 unit bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 52 unit bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), mobil penumpang (angkota) 71 unit, mobil penumpang (angdes) 521 unit, dan angkutan barang 2588 unit.Dijelaskan penyelengaran pelayanan angkutan lebaran meliputi, pengaturan dan himbauan serta penyediaan bus cadangan, peningkatan fasilitas terminal, antisipasi berbagai pelanggaran, antisipasi kemacetan dan laka lantas dengan menyediakan jalan alternatif.Untuk langkah antisipasi yang diambil dengan optimalisasi potensi angkutan penumpang, semua SPBU harus beroperasi selama 24 jam, seluruh staf penguji kendaraan bermotor secara rutin melakukan pemeriksaan teknis terhadap armada angkutan lebaran, mempersiapkan petugas posko di kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
Dinas Perhubungan juga akan melakukan pengujian terhadap semua armada angkutan lebaran, dan jika ditemukan adanya bus yang tidak layak jalan, maka sesuai dengan ketentuan, kepala terminal memiliki kewenangan untuk membatalkan perjalanan bus bersangkutan, Penyelenggaran angkutan lebaran akan di mulai tanggal 13 s/d 30 september 2009 ( H-7 s/d H+10).diharapkan dalam mudik lebaran tahun ini akan berjalan lancer,aman sehingga masyarakat dapat menikmati Idul fitri dalam suasana yang tenang.(Mgt2)

Kamis, 03 September 2009

MAGETANNEWS TEAM

Pemimpin Perusahaan / Penanggung Jawab
M. KASIM
Salah satu dari Magetan News Team, sekaligus pemrakarsa pembuatan blog ini M. Kasim, biasa kita panggil Bang Thoyib, seorang yang sayang keluarga, dan paling religius diantara anggota team yang lain.
Selain sebagai jurnalis beliau juga aktif di berbagai organisasi.





Pemimpin Redaksi
RUDI ARDI Dengan panggilan Rudi, tempat tinggal di Gorang Gareng Magetan, yang punya slogan "Rudi bisa hidup tanpa cinta tetapi tidak bisa hidup tanpa wanita" (hehe sorry boss terpaksa ditulis :)) tidak heran dia lebih banyak punya teman perempuan daripada laki-laki. Tapi jangan salah sangka om Rudi ini adalah seorang yang setia (bener po ra pak ?!)


Redaktur Pelaksana
I
VIN KURNIAWAN Ivin biasa orang memanggil, buat cewek-cewek diperbolehkan untuk berkenalan dengan dia karena bung ivin ini adalah satu-satunya the lajang di MagetanNews ini, dan juga orang yang paling dermawan (karena status kelajangannya doi sering dimintai bayarin semuanya hehehehe)


Reporter
MARIYANTO
Tempat tinggal di Poncol status triple. Salah satu dari orang tergokil di seantero jagat. doi adalah anggota yang paling bisa membuat orang tertawa, penyakit favorit adalah sakit gigi wakakaka ..... (Ga boleh protes ya om !!)







Admin / Keuangan
ERI
Sekretaris paling cantik di MagetanNews (huehuehue narsis dikit ga papa to..) selain Sekretaris banyak sekali jabatan yang dia pegang, salah satunya adalah kepala OB (wakaka .. langsung jatuh deh, soalnya tukang bikinin kopi, ambilin softdrink dll)

Rabu, 02 September 2009

PENGUNJUNG PASAR PUJASERA KELUHKAN TARIF PARKIR

Magetan,

Kegiatan Pasar Pusat jajanan Selera Rakyat (Pujasera) yang digelar setiap bulan Rhomadhon menuai banyak keluhan dari pengunjung.Banyak warga mengeluh menyangkut kenaikan tarif parkir yang terjadi di seputar aloon-aloon Magetan dalam kegiatan Pasar Pujasera yang diselenggarakan Dinas Peridustrian dan Perdagangan Magetan. Dalam Perda tarif parkir sepeda motor adalah Rp.500,- dan mobil Rp.1000,- namun yang terjadi saat ini ongkos parkir sepeda motor ditarik Rp.1000,- dan mobil sebesar Rp. 2000,- sekali parkir.

M Khosim warga Nitikan Kec.Plaosan yang kebetulan belanja disana mengaku terkejut dengan kenaikan tarif parkir di tempat tersebut. “Lho kok naik, padahal di Pasar Baru yang hanya berjarak 500 meter dari lokasi pujasera hanya dikenai tarif Rp.500,-. Kenapa disini jadi Rp.1000,-,” ungkapnya.padahal untuk belanaja di pasar pujasera tidak hanya sekali parkir karena lokasi yanmg memanjang terkadang parkir sampai dua kali.

Beberapa pengunjung mengeluhkan hal yang sama bahkan ada yang mempertanyakan kepada petugas jaga dari UPT Parkir yang sedang piket dilokasi..Beberapa juru parkir yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kenaikan parkir dirinya dan teman yang lain hanya melaksanakan saja.Menurutnya kelebihan tarif biaya larinya ke beberapa oknum seperti ke oknum Satpol PP yang minta uang rokok dan juga oknum Dinas Perhubungan sendiri.

Kepala Dinas Perhubungan Magetan yang ditemui melalui UPT Parkir Adi Suprapto membantah jika terdapat kenaikan tarif parkir di Magetan. “Tidak ada kenaikan tarif untuk parkir, semuanya masih sesuai dengan Perda yaitu Rp.500,- untuk sepeda motor dan Rp.1000,- untuk parkir mobil,” jelasnya.

. “Bahwa setoran parkir disesuaikan menurut perhitungan per lembar karcis. Sedangkan tarifnya juga masih sama sesuai yang tertera di dalam karcis,” ungkapnya.

Pihaknya juga akan mengambil tindakan jika terdapat kenaikkan yang dilakukan sepihak tanpa memberitahukan kepada dinas setempat. “Yang jelas dinas tidak menaikkan tarif parkir. Ongkos parkir masih sesuai dengan aturan dalam Perda,” tegasnya

POLRES MAGETAN SOSIALISASIKAN UU NO 22 TAHUN 2009

Magetan,
Setelah disyahkan pada tanggal 22 Juni 2009 yang lalu UU no 22 tahun 2009 tentang lalu Lintas dan angkutan jalan mulai disosialisasikan kepada masyarakat.Kemarin Polres Magetan menggelar sosialisasi UU tersebut di ruang VIP Mapolres Magetan yang diikuti segenap anggota kepolisian di lingkup Polres Magetan.
Kapolres Magetan AKBP Jacub Prajoga melalui Kasat Lantas AKP H. Sukarli,SH mengatakan acara yang digelar dalam latihan tehnis fungsi lalulintas ini bertujuan untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada anggota dan Masyarakat umum.Untuk sementara sosialisasi telah dilakukan kepada masyarakat secara umum maupun kelompok seperti paguyuban Etek Lawu yaitu perkumpulan pedagang keliling bermotor yang jumlahnya mencapai ribuan orang anggotanya.dan sosialisasi akan terus dilakukan kepada masyarakat.secara luas.
Dijelaskan oleh Kasat lantas Magetan ini,UU NO 22 tahun 2009 yang baru ini ditujukan untuk memberikan pelayanan lalu lintas yang aman dan tertib dan lancar kepada segenap masyarakat.sehingga dapat terwujudnya penegakan hukum dan kepastian hukum bagi masyarakat.Tugas Polri sebagai edukasi yang memberikan pendidikan lalulintas dan juga sebagai penegak hokum bagi yang melanggar atuaran maupun perundang-undangan.Dengan adanya sosialisasi dari UU yang baru ini diharapkan bagi pengguna,pemilik kendaraan,petugas kepolisian akan semakin mengerti dan paham aturan-aturan berlalu lintas dan mengetahui mana yang melanggar dan mana yang tidak.sehingga apabila semua pihak dapat menjalankan dan mematuhi aturan akan tercipta kondisi yang tertib,aman ,lancar di jalan,dan yang utama meminimalisir pelanggaran yang pada akhirnya menekan angka kecelakaan lalulintas di jalan.

UPT PARKIR DINAS PERHUBUNGAN MAGETAN DUKUNG PELANGGARAN RETRIBUSI PARKIR


Magetan, Program Pemkab Magetan setiap bulan Romadlon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Magetan menggelar Pusat jajanan serba ada (PUJA SERA). Puja sera digelar dalam rangka mempermudah bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa agar mudah dalam rangka mencari makanan ringan atau lauk pauk untuk persiapan berbuka puasa. Ditempat ini selain memberi kemudahan masyarakat dalam belanja mencari jajanan lebih mudah juga membuka peluang bagi tukang parkir untuk menambah income mereka.
Namun demikian fasilitas yang disediakan Pemkab dijadikan kesempatan oleh tukang Parkir dengan menaikan ongkos retribusi 100% yang sesuai Perdanya Parkir untuk kendaraan sepeda motor Rp 500,- dan mobil Rp 1000,- dan dilokasi Pujasera sepeda motor retribusinya ditarik Rp 1000,- sedangkan mobil ditarik Rp 2000,- sampai Rp 3000,-. Antik salah satu pengunjung Puja sera kepada wartawan mengatakan,” Kami terkejut ketika membayar ongkos parkir ditarik Rp 1000,- karena saya biasa parkir dipasar baru Cuma Rp 500,- pada hal ini bukan tempat hiburan event sesaat tapi sarana kegiatan pasar sore yang hanya menyajikan menu jajanan untuk persiapan buka puasa saja seharusnya pelayanannyapun juga harus dipermudah tidak membebani pengunjung.Dan tempat parkir dipujasera inikan juga dikelola oleh Pemkab dalam hal ini Dinas perhubungan seharusnya retribusi yang di berlakukan ya harus sesuai Perda jangan bikin acara sendiri karena tempat ini sama halnya dengan parkir dipinggir – pinggir jalan dan pasar baru tempat pengunjung belanja. Kalau parkirnya ini ditempat hiburan atau sebuah event yang dikelola oleh swasta tidak jadi masalah”, ujarnya serius.
Sungkono salah satu petugas dinas perhubungan yang kebetulan tugas di lokasi Puja sera membenarkan adanya keluhan dari masyarakat , menurutnya kejadian laporan terkait kenaikan retribusi akan dilaporkan ke kasi UPT Parkir.
Salah satu tukang Parkir yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan,” Kami menyetor retribusi ini juga sesuai hitungan per lembar retribusi terkait masalah kenaikan retribusi ini memang diakui mengingat banyaknya upeti yang harus diberikan diantaranya Satpol PP yang jaga di Pos Pemkab Magetan setiap sore pasti minta untuk beli rokok, petugas perhubungan yang jaga dan juga termasuk ke UPT Parkir itu selain uang setorannya dan terkait mengenai kenaikan ongkos retribusi ini bukan kehendak mereka sendiri tapi mengikuti perintah , kalau kami orang kecil tinggal nurut saja”, ujarnya sambil memelas.
UPT Parkir dinas Perhubungan Magetan Adi Suprapto membenarkan adanya kenaikan 100% retribusi parkir di lokasi Pujasera Magetan “ Memang benar retribusi Parkir dipujasera dinaikan dan itu memang melanggar Perda tapi mau diapakan lagi karena ini kan mau lebaran dan selama ini juga tidak ada keluhan dari masyarakat apalagi laporan dari staf saya” ujarnya dengan santai.
Muhammad Khos salah satu aktifis yang jarang absent dilokasi tersebut merasa prihatin dengan kenaikan ongkos retribusi tersebut karena kalau seandainya parkir tersebut memberikan fasilitas yang agak beda mungkin layak mereka menaikan ongkos tapi kalau hanya seperti itu saja seharusnya tidak layak dan Pemkab dalam hal ini dinas perhubungan seharusnya segera ambil tindakan jangan malah mendukung. Dan saya tidak yakin kalau kenaikan ongkos itu alasan mau lebaran saja tapi yang jelas kami menduga pasti ada pungli atau ada permainan dengan orang dalam .

3 TERSANGKA PEMBUNUHAN BERENCANA DI BEKUK POLISI


Magetan,

Pelaku kasus perampasan disertai pembunuhan terhadap sopir rental mobil di Desa Klegen Kecamatan Barat akhirnya berhasil diringkus Tim Opsnal Reskrim Polres Magetan di dua tempat yang berbeda.Dua orang pelaku di tangkap di Jatinegara Jakarta saat turun dari kereta,sedang satu pelaku ditangkap di Boyolali Jawa Tengah.

Ketiga pelaku adalah Sigit (22) dan Galih (24) yang telah ditangkap terlebih dahulu di Jakarta,sedang seorang lagi Andik (25) yang baru ditangkap di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

Dalam keterangan nya di Mapolres Magetan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Bahrul Alam mengatakan berkat kesigapan ketelitian dan kecermatan aparat kepolisian Polres Magetan ketiga pelaku perampokan perampasan dan pembunuhan berhasil ditangkap. Modus yang digunakan ketiga tersangka dengan menyewa mobil rental yang mengakibatkan tewasnya sopir rental mobil 23 Agustus lalu.Setelah dilakukan pemeriksaan ketiganya mengaku telah merampas mobil Avansa AE 1519 BA serta membunuh sopirnya Maryudi (52).Dalam melakukan aksinya Andik menjerat leher korban dari belakang dengan sabuk,kemudian Galih menusuk korban dengan pisau sebanyak 2 kali dan satu diantaranya mengenai jantung yang menyebabkan korban tewas.Sementara peran Sigit membekap wajah korban dengan celana pendek. Mengetahui korban tewas ke tiga tersangka membuang mayat korban di Di Desa Klegen Kecamatan Barat di tepi jalan Desa sekitar jam 21.15 pada tanggal 23 Agustus lalu,serta ke tiga tersangka membawa lari mobil hasil rampasannya.

Dari olah TKP petugas berhasil menemukan gantungan kunci mobil yang tertiggal di TKP dan akhirnya polisi mengetahui kalau mobil tersebut adalah mobil rental,akhirnya polisi melakukan penyelidikan dan pengejaran hingga tertangkapnya 3 pelaku.

Dijelaskan Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 340 dan 365 KUHP dengan ancaman maximal hukuman mati.Kini ke tiga tersangka meringkuk di tahanan Polres Magetan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Family & Friends of Magetan News Team